Pemindahan IKN

IKN Nusantara Mulai Dibangun di Kalimantan Timur, Inilah Dampak yang Dirasakan Masyarakat Sepaku

Pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara mulai dibangun di Kalimantan Timur, dampaknya pun mulai dirasakan masyarakat Sepaku, PPU.

Editor: Sumarsono
TribunKaltim.co / Fachmi Rachman
Kawasan IKN Nusantara yang mulai dibangun di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Masyarakat Sepaku merasakan dampak positif dari pembangunan IKN ini. (TribunKaltim.co / Fachmi Rachman) 

"Penambahannya puluhan, penginapan coba sekarang di setiap desa hampir semua ada penginapan," ungkapnya.

Baca juga: 22 Tower Siap Dihuni Pekerja Proyek IKN Nusantara, Peluang Bisnis Laundry dan Makanan Bakal Laris

Untuk jenis usaha penginapan, kata Adi Kustaman menjamur hampir di seluruh desa di Kecamatan Sepaku. Dari 15 desa di Sepaku, hampir 90 persen desa memiliki usaha penginapan.

Karena jumlahnya belum diketahui, maka pendataan akan dilakukan. Hal ini menjadi penting karena berhubungan dengan pembayaran pajak.

"Kalau sejauh ini kami belum lakukan, ke depannya wajib ada pendataan karena pajak itu," sambungnya.

Mengenai pendataan, akan dilakukan oleh pemerintah kecamatan bersama dengan pihak Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan.

"Untuk usaha itu tetap harus didaftarkan karena harus membayar pajak tentunya," pungkasnya.

Otorita Siapkan Konsep Usaha

Ketua Koordinator Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi IKN Nusantara, Diani Sadiawati, menegaskan pihaknya telah menyiapkan berbagai pelaku usaha untuk menyongsong pembangunan IKN.

Apalagi pada 20 Januari 2023 mendatang, bakal ada pengalihan pengelolaan dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) kepada Badan Usaha Milik Otorita. 

"Rencananya, akan ada peralihan dari kementrian PUPR kepada Pihak Otorita. Jadi harus disiapkan konsepnya seperti apa.

Baca juga: Distribusi Logistik IKN Nusantara Kian Masif, Belakang Rumah Kapolda Kaltim Jadi Tempat Parkir Kapal

Dan yang menyiapkan konsep unit bisnisnya adalah Badan Usaha Milik Otorita bersama dengan para pelaku usaha," tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga berkomitmen untuk memprioritaskan masyarakat lokal dalam membuka usaha di kawasan tersebut. 

"Itu harus melibatkan masyarakat lokal bahkan yang paling utama. Karena mereka (masyarakat Sepaku) yang terdampak langsung oleh pembangunan IKN Nusantara," jelasnya.

"Kalau memang nanti kurang, karena kita akan kedatangan sekitar 16 ribu pekerja, ya tentu juga akan ada dari PPU, dan lain-lain di Kaltim secara keseluruhan. Namun tetap tergantung perencanaan," tambahnya.

Selain itu, terkait masyarakat pendatang yang ingin memiliki usaha di kawasan IKN Nusantara, Ia menambahkan, akan dilihat dan ditinjau terlebih dahulu oleh Badan Usaha Milik Ororita.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved