Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek Dirangkai Pertunjukan Barongsai, Masyarakat Tarakan Padati Kelenteng Tao Pek Kong

Pertunjukan atraksi Barongsai oleh anak-anak binaan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara dilaksanakan di Kelenteng Tao Pek Kong

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Perayaan malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) dirangkai dan ditutup dengan pertunjukan barongsai dan disaksikan masyarakat di Kelenteng Tao Pek Kong. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Puncak rangkaian ibadah ummat Konghucu di Kelenteng Tao Pek Kong Kota Tarakan menjelang malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) tadi malam, dihadirkan pertunjukan barongsai.

Barongsai menjadi tradisi setiap kali perayaan Imlek digelar.

Namun selama tiga tahun terakhir semenjak pandemic merebak, tak pernah lagi dilaksanakan.

Akhirnya setelah tiga tahun tak pernah dilaksanakan, Sabtu (21/1/2023) malam tadi, pertunjukan atraksi barongsai oleh anak-anak binaan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara dilaksanakan di Kelenteng Tao Pek Kong

Karena selama tiga tahun tak pernah digelar, malam tadi klenteng diramaikan dan dipadati masyarakat yang antusias menonton pertunjukan.

Dikatakan Ketua Kelenteng Tao Pek Kong Tarakan, Ayi Diyanto yang juga menjabat Majelis Tinggi Agama Konghucu, sekaligus Ketua Harian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara, tahun ini dihadirkan kembali pertunjukan barongsai karena pemerintah juga sudah mencabut aturan PPKM.

“Masyarakat juga antusias dan senang dengan pertunjukan barongsai di klenteng.

Tiga tahun ditiadakan kemarin,” jelasnya.

Ummat Konghucu melaksanakan ibadah di malam puncak Perayaan Pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) malam tadi. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ummat Konghucu melaksanakan ibadah di malam puncak Perayaan Pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) malam tadi. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: Rayakan Imlek 2023, Warga Tionghoa Nunukan Ibadah di Klenteng San Sen Kong, Harapan di Tahun Kelinci

Pertunjukan barongsai juga erat hubungannya dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Pertunjukan barongsai akan berlangsung dua hari yakni hari ini dan besok berkeliling di Kota Tarakan.

“Jadi selama dua hari berturut-turut door to door ke rumah masyarakat yang menyiapkan ampau di depan rumah mereka,” ujarnya.

Adapun pertunjukan barongsai malam tadi, dihadirkan dua pasang.

barongsai identik setiap perayaan Imlek termasuk di acara besar kepercayaan Konghucu, biasanya masyarakat masuk rumah baru ada rangkaian pertunjukan barongsai.

“Karena barongsai ini istilahnya olahraga, kalau klenteng tempat persembahan beribadah, sebetulnya, macan dan naga saling ada ikatan batin.

Punya magnet kekuatan, supaya bisa selamat, dan sukses, sejahtera dalam rumahnya.

Ini tradisi juga menghibur masyarakat, kalau tahun depan kita siap melaksanakan melihat antusias masyarakat sangat banyak tadi,” jelasnya.

Ia melanjutkan hari ini tim barongsai akan bergerak ke rumah warga yang mengundang tim.

Namun lanjutnya, malam tadi semua rangkaian ibadah dan terakhir pertunjukan barongsai berjalan lancar.

barongsai juga melaksanakan ritual sembahyang atau peribadatan di dalam klenteng.

“Mereka ada menebar doa dalam kleteng,” ujarnya.

Adapun persembahan dan sembahyang dilakukan di hadapan Dewi Kwam Im, Tao Pek Kong, dan Kwan Kong.

Mereka memiliki sejarah dari nenek moyang. Desain yang diletakkan bisa berbeda dengan klenteng lainnya.

“Beda penempatan berbeda setiap klenteng, tapi sembahyangnya sama.

Untuk lilin hanya jadi cahaya penerang, dan bakar dupa pengharum ruangan,” bebernya.

Selanjutnya kata Koko Ayi, dari pihak pengamanan baik dari Babinsa dan Babinkamtibmas juga sudah melakukan pengamanan dan sebelumnya dari personel Satbrimob Polda Kaltara juga sudah melakukan sterilisasi di lokasi klenteng.

“Ada 20-an personel setiap tahun mereka stanby. Dan sampai detik ini berjalan lancar.

Dan kegiatan ibadah di klenteng ditutup sampai pukul 00.00 dini hari,” ujarnya.

Perayaan malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) dirangkai dan ditutup dengan pertunjukan barongsai dan disaksikan masyarakat di Kelenteng Tao Pek Kong. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Perayaan malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) dirangkai dan ditutup dengan pertunjukan barongsai dan disaksikan masyarakat di Kelenteng Tao Pek Kong. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: 21 Pantun Imlek Lucu, Cocok jadi Ucapan Selamat Tahun Baru China 2023, Kirimkan ke Teman dan Sahabat

Namun dilanjutkan pagi hari ibadah masih dalam rangkaian ibadah ummat Konghucu namun lanjutnya puncaknya sudah dilakukan malam tadi di malam pergantian tahun penanggalan kalender Imlek.

“Jadi untuk di hari ini, mereka hanya datang bakar dupa saja, puncaknya tadi malam.

Sebenarnya sebelum tanggal 15 Cina sudah mulai adakan sembahyang, di klenteng sudah bawa sesajen.

Tanggal 15 Cina itu jatuh pada tanggal 7 Januari kemarin,” sebutnya.

Ia melanjutkan, tahun ini tema perayaan imlek diusung Majelis Agama Konghucu Seluruh Indonesia, yakni “Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkal pada Keberesan Rumah Tangga”.

Sehingga lanjut Koko Ayi, sapaan akrabnya, tema perayaan Tahun Baru Imlek 2574, lebih kepada pembinaan rumah tangga.

Ia melanjutkan, klenteng tahun ini sudah mulai terbuka dan tidak lagi dibatasi berapapun ummat Konghucu yang datang.

Jika dibandingkan tahun lalu,masih dibatasi sekitar 100 yang datang, tahun ini sudah mulai dibebaskan seiring peraturan PPKM dicabut.

“Tapi kami tetap melaksanakan prokes, mereka datang masih memakai masker. Kalau peningkatannya belum bisa dipastikan karena tidak bisa dihitung, tapi data di kami warganya mencapai 700-800-an orang,” ujarnya.

Kemudian ia juga menjelaskan makna perayaan Imlek tahun ini, pergantian tahun musim semi, maknanya dalam satu tahun selalu merayakan kemenangan dan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan setiap tahun selalu ada perubahan lanjutnya.

Adapun Perayaan Imlek Tahun 2023 ini ditandai dengan shio kelinci air, dari sisi ekonomi sudah disampaikan bahwa di tahun ini harus diusahakan penghasilan lebih baik.

“Masyarakat bisa berusaha lebih baik, tetap menjaga kesehatan, tahun ini sudah masuk ke kelinci air, membawa ketenangan kepada masyarakatnya,” ujarnya.

Adapun shio kelinci air lanjutnya, dari posisi negative dan positif lanjutnya semua bergantung pada hoki seseorang.

“Jika dia bijak dalam berusaha maka mungkin naik usahanya.

Begitu juga kalau bisa berbuat baik, amal, maka rezekinya akan bertambah.

Usahanya tergantung apa, bangunan kah, kafe kah, lebih ke pelayanan masyarakat, seseorang berbuat bijak dalam agama Konghucu, ucapan benar, perbuatan baik, pasti usahanya akan lancar,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved