Dinkes Bulungan Tegaskan Belum Ada Kasus Positif Campak, Imam Sujono: Kita Lakukan Mitigasi

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kemenkes menetapkan penyakit campak sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia.

Hal itu didasarkan pada temuan ribuan kasus campak yang terjadi di 223 kabupaten kota se-Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Dinkes Bulungan menyatakan belum ada temuan kasus positif campak di Bulungan.

Menurut Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono beberapa kasus di Bulungan masih dalam kategori suspek atau dugaan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Dimulai, Dinkes Bulungan Beber Syarat Penerima

Di mana satu kasus telah dinyatakan negatif campak oleh Litbangkes Kemenkes.

"Memang sempat ada 6 kasus, tapi kasus itu belum positif ya jadi masih suspek," kata Imam Sujono, Selasa (24/1/2023).

"Kasus pertama sudah kita kirim ke Litbangkes ternyata negatif, dan sisanya sudah kita kirim sampel tetapi hasilnya belum keluar," jelasnya.

Imam meminta masyarakat tidak perlu panik akan dugaan kasus campak di Bulungan.

Sebab penanganan suspek kasus campak telah dilakukan oleh sejumlah Puskesmas.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah memperkuat surveilans agar pergerakan pasien yang diduga campak dapat dibatasi guna menghindari potensi penularan dalam jumlah besar.

"Kami harap masyarakat tidak perlu cemas, untuk yang suspek sudah ditangani di Puskesmas," katanya.

"Kita juga lakukan mitigasi, jadi teman-teman surveilans sudah lakukan persiapkan benar-benar diawasi agar tidak terjadi ledakan penularan," tuturnya.

Baca juga: Usai Lantik 243 Petugas PPS, Ketua KPU Bulungan Lili Suryani Minta Tahan Godaan

Lebih jauh Imam memastikan capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) yang mencakup imunisasi campak sudah cukup baik.

Di mana secara total capaian IDL di Bulungan per Desember 2022 telah mencapai angka 93,3 persen.

"Imunisasi IDL kita itu cukup bagus, dan di IDL itu juga termasuk untuk campak," kata Imam.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi