Berita Nunukan Terkini
Jelang Pemilu 2024, Uskup Tanjung Selor Beber Kriteria Pemimpin yang Harus Dipilih Umat Katolik
Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla mengingatkan kepada umat Katolik di Pemilu 2024 harus menghilangkan politik indentitas.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang Pemilu 2024, Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla beber kriteria pemimpin yang wajib dipilih oleh umat Katolik.
Hal itu dia sampaikan Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla bebe saat bertandang ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Untuk Katolik perlu terlibat dalam Pemilu 2024 secara proaktif dengan memilih calon pemimpin yang mementingkan kepentingan banyak orang," kata Mgr Paulinus Yan Olla kepada TribunKaltara.com, Jumat (27/01/2023), pukul 11.30 Wita.
Baca juga: Jemaat Katolik di Nunukan Keluhkan Jalan Menuju Gereja St Gabriel Berlumpur, Begini Tanggapan Bupati
Keterlibatan umat Katolik dalam politik praktis kata Mgr Paulinus Yan Olla, tidak boleh memperjuangkan ide agama atau Gereja.
"Kita harus menghilangkan politik indentitas dalam berpolitik praktis. Pilihlah pemimpin yang menjanjikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kelompoknya ketika menang," ucap Mgr Paulinus Yan Olla.
Baca juga: Tersebar di 4 Wilayah Perayaan, Simak Jadwal Misa Natal 2022 Gereja Katolik di Malinau
Lanjut Mgr Paulinus Yan Olla,"Terserah mau bertarung dalam pemilu 2024, jelasnya Gereja berdiri di atas semua Parpol dan mendukung mereka yang memajukan kehidupan bersama. Itu kiblat kita umat Katolik," tambahnya.
Mgr Paulinus Yan Olla menegaskan bahwa panggung agama baik Gereja, Masjid, ataupun Kuil harus bebas dari unsur politik praktis.

"Umat Katolik diberikan kebebasan untuk memilih Parpol dan calon pemimpin daerah, tapi harus punya kriteria. Dalam Gereja Katolik disebut bonum commune artinya kebaikan bersama. Harus punya nilai kebersamaan," ujarnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Pemilu 2024
Uskup Keuskupan Tanjung Selor
Mgr Paulinus Yan Olla MSF
Katolik
Nunukan
Kalimantan Utara
TribunKaltara.com
Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti 87 Perkara Inkracht, Termasuk 16 Ton Pupuk dan Sabu 10,87 Gram |
![]() |
---|
Kepala Imigrasi Nunukan Sebut Perbatasan Titik Kritis TPPO, Sindikat Kian Canggih dan Terorganisir |
![]() |
---|
Kepala BP3MI Kaltara Ingatkan Bahaya Jalur Ilegal ke Malaysia: Tidak Ada Perlindungan Hukum |
![]() |
---|
Sawah Kekeringan dan Panen Terancam, Jalan ke Krayan Selatan Nunukan Kaltara Masih Dalam Perbaikan |
![]() |
---|
Sambut HUT RI, Polairud dan Binmas Polres Nunukan Bagikan Bendera Merah Putih di Wilayah Pesisir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.