Berita Nunukan Terkini

Jelang Pemilu 2024, Uskup Tanjung Selor Beber Kriteria Pemimpin yang Harus Dipilih Umat Katolik

Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla mengingatkan kepada umat Katolik di Pemilu 2024 harus menghilangkan politik indentitas.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla saat mengikuti ramah tamah pentahbisan Diakon Frederikus Nono sebagai pastor Keuskupan Tanjung Selor, di Halaman Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Kamis (26/01/2023), malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang Pemilu 2024, Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla beber kriteria pemimpin yang wajib dipilih oleh umat Katolik.

Hal itu dia sampaikan Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla bebe saat bertandang ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Untuk Katolik perlu terlibat dalam Pemilu 2024 secara proaktif dengan memilih calon pemimpin yang mementingkan kepentingan banyak orang," kata Mgr Paulinus Yan Olla kepada TribunKaltara.com, Jumat (27/01/2023), pukul 11.30 Wita.

Baca juga: Jemaat Katolik di Nunukan Keluhkan Jalan Menuju Gereja St Gabriel Berlumpur, Begini Tanggapan Bupati

Keterlibatan umat Katolik dalam politik praktis kata Mgr Paulinus Yan Olla, tidak boleh memperjuangkan ide agama atau Gereja.

"Kita harus menghilangkan politik indentitas dalam berpolitik praktis. Pilihlah pemimpin yang menjanjikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kelompoknya ketika menang," ucap Mgr Paulinus Yan Olla.

Baca juga: Tersebar di 4 Wilayah Perayaan, Simak Jadwal Misa Natal 2022 Gereja Katolik di Malinau

Lanjut Mgr Paulinus Yan Olla,"Terserah mau bertarung dalam pemilu 2024, jelasnya Gereja berdiri di atas semua Parpol dan mendukung mereka yang memajukan kehidupan bersama. Itu kiblat kita umat Katolik," tambahnya.

Mgr Paulinus Yan Olla menegaskan bahwa panggung agama baik Gereja, Masjid, ataupun Kuil harus bebas dari unsur politik praktis.

Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla saat mengikuti ramah tamah pentahbisan Diakon Frederikus Nono sebagai pastor Keuskupan Tanjung Selor, di Halaman Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Kamis (26/01/2023), malam.
Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla saat mengikuti ramah tamah pentahbisan Diakon Frederikus Nono sebagai pastor Keuskupan Tanjung Selor, di Halaman Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Kamis (26/01/2023), malam. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Umat Katolik diberikan kebebasan untuk memilih Parpol dan calon pemimpin daerah, tapi harus punya kriteria. Dalam Gereja Katolik disebut bonum commune artinya kebaikan bersama. Harus punya nilai kebersamaan," ujarnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved