Berita Nasional Terkini
Anugerah Mata Lokal Award Tribun Network untuk Indonesia, Tiga Kementerian jadi Kolaborator Terbaik
Tribun Network mengadakan Mata Lokal Award sebagai ajang apresiasi untuk beragam konten, kampanye, dan brand yang memberikan kepada sekitar baik.
TRIBUNKALTARA.COM - Tribun Network mengadakan Mata Lokal Award sebagai ajang apresiasi untuk beragam konten, kampanye, dan brand yang memberikan kepada sekitar baik pada lingkup lokal maupun nasional.
CEO Tribun Network Dahlan Dahi mengatakan, anugerah Mata Lokal Award sejalan dengan cita-cita Tribun yaitu dapat melestarikan keberagaman Indonesia.
Menurutnya, cita-cita Tribun tersebut sampai kapanpun adalah menjaga keberagaman Indonesia.
"Sebab, kita kuat karena kita beragam. Dunia yang kita nikmati dan wariskan adalah dunia yang berwarna-warni," kata Dahlan saat memberikan sambutan dalam Mata Lokal Award di Hotel Santika Premiere, Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (27/1).
Dahlan menjelaskan tujuan Tribun Network hadir di Indonesia tidak hanya mencari keuntungan tetapi sebuah makna.
Kata dia, ada seribu pulau di Indonesia yang masing-masingnya memiliki sejarah, karakter, dan nilai lokal.
"Dan kita sebelum era digital menyaksikan media yang berbicara seperti saya hari ini. Berpidato. Dari atas ke bawah. Dan pidato itu pidato dari orang Jakarta tentang Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Tribun Network Luncurkan Mata Lokal Memilih, Kanal Berita Pemilu 2024
Dahlan mengatakan, digitalisasi memberi akses kepada semua orang untuk didengar dan dilihat.
"Terima Kasih kepada digital. Karena digital memberi akses kepada semua orang di Indonesia untuk dilihat dan untuk didengar," kata Dahlan.
Hal itulah yang menurutnya menjadi alasan eksistensi Tribun Network di Indonesia.
"Tribun datang untuk memberi akses kepada semua orang di Indonesia dari Papua, Aceh, semua, untuk dilihat dan didengarkan," tuturnya.
Sementara itu, CEO KG Media Andy Budiman mengapresiasi Mata Lokal Award ajang anugerah kali pertama diinisiasikan oleh Tribun Network yang merupakan bagian dari KG Media ( Kompas Gramedia ).
Andy menilai Mata Lokal Award menjadi momentum atas wujud perubahan yang bermakna setelah dua tahun berhadapan dengan pandemi.
"Penghargaan ini menjadi aspek penting dalam pembangunan manusia dan negara, sehingga pencapaian para pelaku industri yang kita apresiasi malam ini adalah sebuah langkah yang nyata dan bernilai besar bagi bangsa kita," ucap Andy.
Mata Lokal Award memiliki empat kategori tema yaitu edukasi, lingkungan, teknologi, dan kewirausahaan.
Baca juga: Tribun Network Hadir di Ternate Provinsi Maluku Utara, Portal ke-63 Mata Lokal Menjangkau Indonesia
Karya-karya tersebut kemudian dinilai oleh panelis juri antara lain Lembu Wiworo Jati (Executive Creative Director FCN-Finch), Defri Dwipaputra (Executive Creative Director of Dentsu Creative), Dian Gemiano (CMO of KG Media) dan Dahlan Dahi (CEO Tribun Network).
Tiga Kementerian
Tiga kementerian meraih penghargaan Mata Lokal Award yang berlangsung di Hotel Santika, Hayam Wuruk, Jakarta, Jumat (28/1).
Ketiga kementerian tersebut antara lain Kemenparekraf, Kemendikbud Ristek, dan Kemendes PDTT yang dinilai menjadi kolaborator terbaik Tribun Network.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara langsung menerima malam penghargaan Mata Lokal Award.
Sandiaga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada seluruh insan pariwisata ekonomi kreatif yang bekerja keras membangkitkan kembali pariwisata nasional.
"Saya dedikasikan award ini kepada seluruh insan pariwisata ekonomi kreatif yang bekerja keras sehingga kebangkitan pariwisata kita bisa lebih kuat dan kepulihan bisa lebih cepat. Ini bagian dari target kita penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," katanya.
Baca juga: Tribun Network Luncurkan Portal ke 67 TribunJatim-Timur.com, Jangkau Wilayah Tapal Kuda
Ia memandang Mata Lokal Award dapat mengangkat potensi-potensi dari destinasi wisata di seluruh Indonesia.
"Terutama produk-produk ekonomi kreatif lokal," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Sandiaga berharap edisi berikut dari Mata Lokal Award dapat mengangkat lebih banyak inspirator.
Ia menyebut akan bekerja lebih keras lagi usai mendapatkan penghargaan di Mata Lokal Award.
"Edisi berikutnya semoga lebih menjangkau inspirator. Bagi kami untuk meningkatkan prestasi ini jangan kita terlena. Kita harus kerja lebih keras," kata Sandiaga.
Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim bersyukur atas penghargaan Mata Lokal Award yang diharapkan menjadi momentum tahun 2023 untuk menguatkan kolaborasi pulih dari pandemi.
"Di sektor pendidikan saat ini guru-guru di Indonesia bergotong royong mengakselerasi pemulihan dan meningkatkan kualitas pembelajaran," ungkapnya.
Di samping itu, kata Nadiem, transformasi pendidikan melalui merdeka belajar juga didukung oleh rekan-rekan media, komunitas, organisasi masyarakat serta pihak swasta
"Kita sekarang mulai merasakan dampak dari terobosan merdeka belajar, implementasi kurikulum merdeka yang memungkinkan murid belajar lebih jauh menyenangkan dengan project based learn hadir," tuturnya.
Menurut Nadiem kolaborasi yang meruntukkan batas-batas lintas sektor dan mengedepankan cita-cita bersama telah mengubah belajar menjadi bukan hanya sebuah kebijakan tetapi gerakan.
"Oleh karena itu kerjasama yang mengesampingkan kepentingan individu serta mengusung komitmen saya yakin akan membawa kemajuan bagi bangsa kita," imbuh dia.
Demikian halnya, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan Mata Lokal Award inisiasi Tribun Network.
Bagi Budi Arie, keluarga Kompas Gramedia bukan sesuatu yang asing karena merupakan tempatnya mengabdi.
Baca juga: Momen Hari Pers Nasional 2022, CEO Tribun Network Ungkap Hal yang Hilang di Tengah Disrupsi Digital
"Dalam hidup saya Kompas Gramedia tempat mengabdi karena saya adalah wartawan Kontan dari tahun dari tahun 1996 sampai 2001," urainya.
Budi Arie menilai penghargaan Mata Lokal Award nominasi kolaborator sudah tepat karena Tribun Network sudah seharusnya berkolaborasi dengan Kementerian Desa PDTT.
"Itu Kementerian Desa sangat membutuhkan Tribun Network untuk mengangkat seluruh potensi-potensi yang ada di Indonesia karena saya sangat meyakini tidak ada desa miskin di Indonesia yang ada adalah desa belum menemukan potensinya," ucap dia.
Hal itu tinggal bagaimana pemerintah desa setempat mengelola potensi yang ada sehingga tidak menjadi desa miskin. (Tribun Network/Reynas Abdila)
Tribun Network
Mata Lokal Award
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno
Dahlan Dahi
Nadiem Makarim
| 4 Jenderal Tinggalkan Kursi Kapolda Usai Mutasi Polri, Akpol 1991 Terbanyak |
|
|---|
| Sosok Irjen Pol Viktor Theodorus Sihombing, Akpol 1992 Kapolda Bangka Belitung Hasil Mutasi Polri |
|
|---|
| Sosok Brigjen Bagus Suryadi Tayo, Akmil 1993 Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad usai Mutasi TNI |
|
|---|
| Momen Menteri Agama Nasaruddin Umar Antre Ziarah ke Makam Paus Fransiskus di Roma |
|
|---|
| Sosok Irjen Rusdi Hartono, Akpol 1991 Segera Tinggalkan Polda Sulsel usai Mutasi Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Mata-lokal-award1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.