Pemindahan IKN

IKN Nusantara Belum Berdampak terhadap APBD PPU, Bupati Hamdam Keluhkan Masalah Ini

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang saat ini tengah berlangsung ternyata belum berdampak terhadap APBD Penajam Paser Utara (PPU).

Editor: Sumarsono
TribunKaltim.co / Fachmi Rachman
Kawasan Ibu Kota Nusantara yang sebagian besar berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Keberadaan pembangunan IKN Nusantara sejauh ini belum berdampak terhadap APBD PPU. (TribunKaltim.co / Fachmi Rachman) 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang saat ini tengah berlangsung ternyata belum berdampak terhadap APBD Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ).

Bupati PPU Hamdam  berkeinginan untuk menjadi penyangga pangan bagi IKN Nusantara.

Sayangnya Kabupaten PPU memiliki struktur  pertanian yang memadai, terutama di wilayah Kecamatan Babulu.

Luas lahan pertanian produktif masyarakat mencapai 15 ribu hektar dan latar belakang masyarakatnya yang memang merupakan petani sejak awal.

“Kami memiliki sumber daya  alam yang memadai dan SDM yang backgroundnya merupakan pertanian. Ada satu wilayah yang kami siapkan untuk menjadi penyangga pangan,” ungkap Bupati Hamdam, Minggu (29/1).

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, kata Hamdam membutuhkan dana afirmasi khusus dari pemerintah pusat.

Meski memiliki potensi yang memadai, namun infrastruktur pertaniannya belum ada.

Baca juga: Belum Diambil Alih Pusat, Pelayanan Warga di Wilayah IKN Sepaku Masih jadi Kewenangan Pemkab PPU

Misalnya sumber air baku tidak tersedia, lantaran tidak ada bendungan yang mengakomodir kebutuhan air petani.

Menurut Hamdam, selama ini petani hanya dengan mengandalkan sawah tadah hujan.

Dengan kondisi tersebut sulit untuk meningkatkan produksi pertanian, terlebih untuk menjadi penyuplai kebutuhan pangan masyarakat IKN Nusantara nantinya.

Hamdam juga berkeinginan agar sistem pertanian di PPU bisa menjadi pertanian modern. Hal itu guna menyesuaikan perkembangan di IKN Nusantara.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berdiri di samping tenda untuk menginap di kawasan IKN, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/Agus Soeparto)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berdiri di samping tenda untuk menginap di kawasan IKN, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/Agus Soeparto) (TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/Agus Soeparto)

“Ketika IKN berdiri kami ingin menjadi penyuplai pangan, tapi agro industri atau pertanian modern menyesuaikan dengan perkembangan kota IKN,” terangnya.

Untuk itu, ia mengharapkan segera ada kebijakan anggaran dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk peningkatan Dana Bagi Hasil ( DBH ), dana insentif khusus dan lainnya, agar bisa memperbaiki sistem pertanian dan memenuhi kebutuhan infrastrukturnya.

“Karena kami masih perlu banyak sekali anggaran untuk infrastruktur,” katanya.

Hamdam juga mengatakan PPU berkeinginan agar menjadi serambi IKN Nusantara dan tidak hanya menjadi wilayah hinterland.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved