Berita Tarakan Terkini

30 Menit Si Jago Merah di Tarakan Takluk, Kerugian Materil Satu Ruko Diperkirakan Tembus Rp 1 Miliar

Setengah jam proses pemadaman api yang membakar sampai ke lantai dua ruko, kerugian materil satu ruko diperkirakan tembus Rp 1 miliar

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Proses pendinginan api dari sisa kebakaran bersama petugas PMK, BPBD, pertamina dan personel Yormarharlan serta dibantu relawan dan masyarakat di lokasi RT 10 Kelurahan Pantai Amal Kota Tarakan, Rabu (8/2/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kurang lebih 30 menit proses pemadaman api yang membakar sampai ke lantai dua rumah dan toko (ruko) milik Hj. Ani dan H.Khadir serta Jumadi, warga RT 10 Kelurahan Pantai Amal, Rabu (8/2/2023).

Diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 12.20 WITA, kemudian informasi masuk ke pihak pemadam kebakaran pada Kantor Satpol PP dan PMK Tarakan sekitar pukul 12.55 WITA melalui pesan WA.

Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Hanip Matiksan melalui Eko P Santoso, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, informasi yang diterima pihaknya dari saksi yang melihat di lapangan, api kurang lebih sudah terjadi penyalaan besar pada pukul 12.20 WITA.

“Namun infomasi baru kami terima sebagai laporan di PMK dan WA pukul 12.55 WITA dan kami langsung melakukan persiapan dan tiba di lokasi 13.30 WITA. Memang membutuhkan waktu yang relatif lama karena jarak,” beber Eko.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Tarakan Gelar Monev Bersama Agen Perisai se-Kota Tarakan

Kemudian selanjutnya tiba di lokasi, kemudian menggelar selang dan memancarkan air sekitar pukul 13.30 WITA, kurang lebih 30 menit waktu dibutuhkan untuk memadamkan api.

“Kalau diperhatikan tadi 30 menit betul-betul padam tapi masih ada overhaul ada api yang masih tersembunyi dan harus bolak-balik dan proses pendinginan, kita jaga api betul-betul padam,” ungkap Eko.

Adapun lanjutnya, memang kondisi jarak dari mako menuju lokasi jauh, juga akses jalan yang kurang mendukung harus melalui dua jembatan dan berhati-hati.

Kemudian lanjutnya, kendala lainnya, ada beberapa kabel yang menghalang tidak diketahui apakah itu jenis kabel telekomunikasi atau terkoneksi ke listrik PLN.

Ditambah lagi, saat menuju masuk lokasi, masyarakat sudah memadati jalan.

Ia melanjutkan, ada 2 unit fire diterjunkan baik dari PMK dan dari Pertamina, kemudian pihaknya juga menurunkan mobil suplai berisi 1 ton dan 1 unit yang berisi 5 ton, dan dibantu oleh beberapa mobil masyarakat penjual air.

“Jadi kurang lebih ada 4 unit kendaraan yang sejak awal di lokasi. Kami juga apresiasi kesigapan dan repons masyarakat yang cepat membantu sebelum petugas tiba,” ujarnya.

Untuk personel lanjutnya, ada 30 personel dari PMK, kemudian dari BPBD, dari personel perbantuan dari Pertamina termasuk juga dari personel Yonmarharlan Lantamal XIII serta babinsa dan bhabinkamtibmas.

“Termasuk relawan masyarakat, PMI, Dinkes serta masyarakat langsung gerak cepat. Setelah petugas datang alhamdulillah masyarakat sudah sangat paham dan kooperatif menyerahkan kepada kami, sehingga mereka mendukung dan di dalam menggelar selang juga menertibkan warga lainnya,” ujarnya.

Adapun berkaitan dugaan lanjutnya, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti begitu juga indikasi.

Untuk penyebab nanti akan disampaikan secara resmi kepolisian pasca dilakukan olah TKP.

“Karena ini dugaan, lebih baik percayakan saja pada tim investasi kita, karena ada juga dari PMK dan aparat kepolisian. Nanti mereka secara resmi akan mengumunkan dugaannya seperti apa, walaupun data-data yang ada dari kami, dan indikasi yang ada dan beberapa alat bukti, ini untuk internal kami dulu. kami belum bisa mengeskpos ke public,” terangnya.

Belajar dari kasus kebakaran siang tadi, ia mengimbau masyarakat cepat melaporkan jika ada kebakaran ke call center 112 atau langsung ke Mako PMK Kelurahan Kampung Satu.

“Bisa hubungi call center juga sehingga kami bisa cepat bergerak,” bebernya.

Ia melanjutkan, proses pendinginan, dilakukan sampai pukul 15.00 WITA masih keluar asap dari lokasi TKP.

Informasi dihimpunnya, dua rumah tersebut juga sebagiannya adalah toko sembako, toko pakaian dan bahan bangunan.

“Jual tas pakaian, ada rokok, bahan bangunan dan lainnya, ini menjadi bahan baku yang mudah terbakar sehingga menjadi butuh waktu lama. Ada 2 rumah tunggal sekaligus ruko dua lantai. Bangunan beton dan semi permanen. Jadi bangunana utama yang terbakar, sebelahnya rumah,” bebernya.

Adapun rumah terdampak ditempati dua KK atas nama Jumadi. Kembali ditanyakan kebenaran sumber kebakaran karena diduga sebelumnya ada pengasapan sarang tawon dan muncul api sehingga membesar.

Eko tidak ingin menjawab kemungkinan tersebut.

Baca juga: Demi Selamatkan Barang, Korban Terdampak Kebakaran di Tarakan Nekat Bongkar Dinding Rumah

“Kalau istilahnya mungkin dan tidaknya selalu ada tetapi kita tidak boleh menyimpulkan karena harus ada alat bukti dan data pendukung yang harus kita pertanggungjawabkan,” tegasnya.

Dilaporkan pasca pendinginan, kondisi bangunan 80 persen habis terbakar dengan status api kebakaran, kuning (intensitas kebakaran indikasinya mulai kembali menurun).

“Untuk kerugian harta benda diperkirakan Rp 1 miliar berdasarkan penuturan korban pemilik ruko, Hj.Ani,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved