Berita Tana Tidung Terkini

BPS Tana Tidung Laksanakan FGD Publikasi Daerah dalam Angka 2023, Dihadiri Operator Data

Dalam mensinkronisasi data, BPS Tana Tisung gelar FGD Publikasi Daera dalam angka 2023, dihadiri operator-operator data.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Diskominfo KTT
BPS Tana Tidung dan Pemkab Tana Tidung gelar FGD Publikasi Daerah dalam Angka 2023, Senin (20/2/2023) kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Badan Pusat Statistik atau BPS Tana Tidung melaksanakan forum group discussion atau FGD Publikasi Daerah dalam Angka 2023.

Kepada TribunKaltara.com, Kepala BPS Tana Tidung, Umar Riyadi mengatakan, FGD tersebut bertujuan untuk sinkronisasi data.

"Focus group discussion yang kemarin itu tujuan utamanya adalah bagaimana sinkronisasi data terkait dengan hadirnya publikasi tana tidung dalam angka 2023," ujarnya, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: BPS Tana Tidung Ungkap 3 Indikator ini Tentukan IPM di Tana Tidung, Salah Satunya Usia Harapan Hidup

Dalam FGD itu, para kontributor data dihadirkan untuk mengsinkronisasikan data yang dihasilkan.

Sehingga data-data yang diberikan layak untuk dipublikasi.

Lebih lanjut, dalam FGD tersebut juga menjadi bagian dari penguatan forum satu data Indonesia atau SDI di Tana Tidung.

Baca juga: BPS Tana Tidung Ungkap, Tingkat Kemiskinan di KTT Terendah se-Kaltara, Hanya 4,45 Persen

Mengingat forum SDI ini penting, sehingga potensi misunderstanding atau salah paham terkait data dapat dituntaskan.

"Makanya kemarin hadir juga operator-operator data dari setiap instansi sampai dunia usaha.

Jadi memang sibkronisasi data-data yang perlu diketahui oleh masyarakat, dalam bentuk keterbukaan informasi yang benar," kata Umar Riyadi.

BPS Tana Tidung dan Pemkab Tana Tidung gelar FGD Publikasi Daerah dalam Angka 2023, Senin (20/2/2023) kemarin. (HO/Diskominfo KTT)
BPS Tana Tidung dan Pemkab Tana Tidung gelar FGD Publikasi Daerah dalam Angka 2023, Senin (20/2/2023) kemarin. (HO/Diskominfo KTT) (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Diskominfo KTT)

Terkait sinkronisasi data, menurutnya sangat diperlukan sinergitas antar instansi, sehingga data yang dihasilkan satu.

"Oleh karenanya perlu ada semacam sinkronisasi atau penyamaan persepsi agar data itu satu. Maknanya satu kan gitu jadi tidak beda persepsi," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved