Kebakaran di Sebatik

Kebakaran di Liang Bunyu Sebatik Barat, BPBD Nunukan Sebut Kerugian Ditaksir hingga Rp 1 Miliar

Kebakaran di Sebatik pada Selasa (14/03/2023) pukul 22.00 Wita tadi malam, kerugian ditaksir oleh BPBD Nunukan mencapai Rp 1 Miliar.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Personel BPBD Nunukan saat ini masih fokus dalam pendistribusian barang bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, di Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (15/03/2023) pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Nunukan menyebut total kerugian akibat bencana kebakaran di Kecamatan Sebatik Barat senilai Rp1 Miliar.

Diberitakan sebelumnya si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk RT 06 Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Selasa (14/03/2023) pukul 22.00 Wita.

Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan sekira 12 rumah warga ludes terbakar api.

Tak hanya itu fasilitas umum seperti jembatan sepanjang 6 meter juga hangus dilahap si jago merah.

Kasubid Informasi Kebencanaan BPBD Nunukan, Basir mengatakan untuk sementara ada sebanyak 85 jiwa dari 20 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran.

"Ada 11 rumah rusak berat dan 1 rumah rusak ringan. Jembatan sepanjang 60 meter kondisinya rusak sedang.

Kerusakan fisik rumah senilai Rp750.975.000. Fasilitas jembatan rusak sedang dengan kerugian senilai Rp315.000.000.

Total kerugian semuanya senilai Rp1.065.975.000," kata Basir kepada TribunKaltara.com, Rabu (15/03/2023), pukul 11.30 Wita.

Personel BPBD Nunukan saat ini masih fokus dalam pendistribusian barang bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, di Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (15/03/2023) pagi.
Personel BPBD Nunukan saat ini masih fokus dalam pendistribusian barang bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, di Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Rabu (15/03/2023) pagi. (TRIBUNKALTARA.COM/FELIS)

Sementara itu, kata Basir korban kebakaran di Desa Liang Bunyu memilih mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing.

Untuk saran mengenai status kebencanaan dari BPBD Nunukan yakni siaga tanggap darurat.

Tak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tadi malam.

"Korban meminta agar mengungsi ke rumah keluarganya saja. Korban luka bakar tidak ada. Tapi pendataan akan terus kami lakukan," ucapnya.

Basir mengaku personel BPBD Nunukan saat ini masih fokus dalam pendistribusian barang bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran.

"Kemungkinan penyerahan bantuan sembako nanti dilakukan secara simbolis oleh Bupati Nunukan," ungkapnya.

Si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk RT, 06 Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Selasa (14/03/2023) pukul 22.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
Si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk RT, 06 Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, pada Selasa (14/03/2023) pukul 22.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. (Tribun Kaltara)

Belasan Rumah di Pulau Sebatik Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Pompa Mini

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, Si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk RT 06, Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan pada Selasa (14/03/2023) malam.

Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan sekira 13 rumah warga (belum termasuk rumah sewa) ludes terbakar api.

Kapolsek Sebatik Timur, IPTU Maswoko mengatakan penyebab kebakaran diduga korsleting pompa mini yang digunakan untuk memindahkan BBM (bahan bakar minyak) jenis Pertalite dari drum ke jerigen.

"Dugaan kami penyebab kebakaran karena seorang warga memindahkan BBM Pertalite dari drum ke geleng 25 liter menggunakan alat pompa minyak celup mini dalam keadaan korslet dan terbakar," kata Maswoko kepada TribunKaltara.com, Rabu (15/03/2023), pukul 09.35 Wita.

Maswoko menjelaskan kronologs awal terjadi kebakaran, sekira pukul 21.30 Wita seorang warga bernama Alda terbangun dari tidurnya melihat asap dari teras depan rumahnya.

Alda yang mengetahui langsung menggendong anaknya yang masih bayi, keluar rumah melewati pintu belakang dan langsung keluar.

"Begitu keluar rumah ia dijemput warga menggunakan perahu.

Sontak api dengan cepat menjalar ke dinding rumah yang terbuat dari papan yang sudah rapuh," ucapnya.

Menurutnya, api sulit dipadamkan lantaran rumah terbuat dari kayu dan berdempetan.

Belum lagi kata Maswoko sumber air jauh.

api5
Belasan rumah di Pulau Sebatik, Nunukan ludes terbakar, diduga akibat korsleting pompa mini BBM Pertalite.

"Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 23.00 Wita.

Kendala lain juga karena keterbatasan alat pemadam yang berada di PMK Binalawan serta banyaknya warga yang menonton sehingga membutuhkan waktu tiba di TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.

Dia mengaku, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di TKP, personel Polsek Sebatik Barat bersama warga melakukan pemadaman dengan alat seadanya berupa alkon.

Tak banyak barang milik warga Desa Liang Bunyu bisa diselamatkan karena kobaran api menyebar dengan cepat.

Belum lagi Desa Liang Bunyu dalam keadaan  gelap gulita, air laut pasang, sementara kondisi angin sedang.

"Kami juga mengevakuasi warga serta membantu mengamankan barang-barang warga yang masih bisa diselamatkan. Tak ada korban jiwa," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved