Berita Tarakan Terkini

KM Lambelu Siap Operasi Akhir Maret di Pelabuhan Tarakan, Pelni Tegaskan Tiket Non Seat Resmi

Selain KM Tidar, KM Lambelu juga per akhir Maret nanti kembali akan beroperasi di Pelabuhan Tarakan, menjawab masa docking.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas keberangkatan penumpang kapal di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selain KM Tidar, KM Lambelu juga per akhir Maret nanti kembali akan beroperasi.

Itu setelah melalui masa docking tahun yang rutin dilaksanakan apalagi mendekati masa angkutan lebaran.

Dikatakan Eko Sudrajat, Kepala Kantor PT Pelni Cabang Tarakan, KM Lambelu direncanakan untuk difungsikan kembali di akhir Maret 2023 ini.

Sampai saat ini KM Lambelu masih menjalani masa docking.

Baca juga: Lihat Jendela Rumah di Bagian Depan Terbuka, Dua Handphone Warga Tarakan Langsung Disikat Maling

"Ini instruksi dari managemen pusat bahwa paling tidak di akhir Maret 2023 ini, KM Lambelu sudah mulai beroperasi kembali setelah docking," ungkap Kepala Kantor Pelni Tarakan, Eko Sudrajat.

Ia menamabahkan, armada yang disiapkan jelang Idul Fitri yakni KM Tidar, KM Lambelu ditambah KM Sabuk Nusantara merupakan KM perintis rute Tolitoli dan Nunukan.

Ia melanjutkan, pada libur lebaran Idul Fitri, biasanya tren kenaikan penumpang tidak seperti di hari-hari biasa.

Diprediksi kenaikan 11 persen dari hari normal.

Adapun KM Tidar update pada Kamis (16/3/2023), angka pemesan di angka 900 dan masih ada tersisa tiga hari lagi.

Dan prediksi di angka 1.200-an penumpang akan berangkat untuk tanggal 20 Maret mendatang.

"Itu sudah ada kenaikan yang biasanya setiap kali keberangkatan itu, di angka 650 sampai 700 penumpang. Dan masih bisa naik lagi. Tren lonjakan penumpang jelang Idul Fitri biasanya di H-7 atau H-5 jelang lebaran," paparnya.

Melihat data pada 2022 lalu, berada di angka 1.800 hingga 1.900-an penumpang.

Namun dispensasi penambahan penumpang, KM Tidar bisa berada di angka 2.400-an penumpang masih bisa menampung.

Ia melanjutkan, untuk sistem non seat dan seat sendiri, jatah Tarakan hanya diberikan 700.

Jika animo sampai 1.500 maka bisa mendapatkan non seat alias tidak dapat jatah tempat tidur dan hanya lesehatan di lantai

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved