Berita Tarakan Terkini
Ombudsman RI Kaltara Soroti Fasilitas Pelabuhan, Pelindo: Persiapan Mudik Lebaran Sudah 70 Persen
Ombudsman RI Kaltara menyoroti fasilitas pelabuhan yang dinilai masih ada kekurangan, Pelindo sebut persiapan mudik Lebaran sudah 70 persen.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ombudsman RI Kaltara menyoroti fasilitas pelabuhan yang dinilai masih ada kekurangan, Pelindo sebut persiapan mudik Lebaran sudah 70 persen.
Dalam pertemuan persiapan Posko Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah pada Kamis (16/3/2023) kemarin, perwakilan Ombudsman RI Kaltara menyoroti sarana dan prasarana Pelabuhan Malundung Pelindo IV Tarakan.
Salah satu fasilitas yang disoroti Ombudsman RI Kaltara adalag jumlah kursi penumpang di ruang tunggan keberangkatan yang masih kurang.
Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman RI Kaltara, Bakuh Dwi Tanjung menyampaikan, kapasitas penumpang mencapai 500 orang, jumlah kursi tersedia terbatas. Masih ada kekurangan sekitar 95 item di luar para pengantar.
Ia menyatakan, hal pelayanan publik, asasnya harus menyediakan pelayanan mudah, cepat, aman dan nyaman.
Dalam hal ini Ombudsman RI Kaltara juga menyediakan posko pengaduan, laporan pelayanan di terminal pelabuhan jika masyarakat menemukan kendala.
Baca juga: Siswa SMA dan SMK Negeri di Tarakan Ikuti Pelindo Mengajar, Belajar Pengelolaan Pelabuhan Malundung
Menanggapi hal tersebut, General Manager Pelindo IV Cabang Tarakan Rio Dwi Santoso mengakui kondisi Pelabuhan Malundung Kota Tarakan saat ini memiliki fasilitas pelabuhan yang belum sempurna.
Pihaknya sangat terbuka menerima masukan dan kritikan dari berbagai pihak termasuk Pelni selaku operator dan masyarakat melalui Ombudsman RI.
“Kami datangi Ombudsman minta koreksi apa yang kurang. Meski demikian ada upaya kami siapkan. Salah satunya menambah kapasitas supaya lebih baik lagi,” terang Rio, sapaan akrabnya.

Yang dimaksud adalah kursi di ruang tunggu penumpang.
Kemudian di lantai dua nanti akan ada ruang tunggu dibuka khusus untuk sifatnya penumpang dan pengantar bisa lesehan.
Namun antara penumpang dan pengantar nanti di lantai dua gedung terminal akan diberi sekat pembatas.
“Ada sebagian untuk pengantar dan penumpang. Tarakan ini, transit, penumpangnya tidak cuma dari Tarakan.
Ada yang dari beberapa daerah, Tanjung Selor misalnya. Kalau kecapean perjalanan habis naik speedboat, kamis sediakan lesehan, mau baring bisa di ruang tunggu lantai dua, itu salah satu upaya kami siapkan fasilitas,” terangnya.
Baca juga: Parkir Kendaraan di Depan Pelabuhan Malundung Bikin Macet, Pelindo IV Cabang Tarakan Siapkan Lahan
Selanjutnya ada beberapa penambahan toilet agar lebih dekat dengan pengantar penumpang.
Selain penambahan toilet dan kapasitas ruangan, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur masuk ke dermaga yang sebelumnya adalah dermaga lama dan berbahan kayu.
“Sudah selesai dikerjakan dan sudah bisa digunakan. Ini antisipasi kalau hujan, cuaca tidak bagus bisa lewat di sana.
Persiapan kami sudah 70 persenlah sebelum dibuka posko angkutan lebaran nanti,” aku Rio.
Ia melanjutkan, perbaikan selesai pekan kemarin. Kondisinya diakuinya ada yang miring, dan memang jembatan dermaga sudah sangat lama dibangun dan berbahan kayu dan lapuk.
“Sekarang diganti beton, pengerjaannya kurang lebih satu bulan,” terangnya.
Untuk kursi lanjutnya, awal ia menjabat berjumlah 250 kursi di ruang tunggu dan di luar ruang tunggu.
“Kami memang belum bisa maksimal tapi setiap even Nataru, lebaran pasti ada penambahan 10 persen sampai kapasitas membuat penumpang nyaman,” paparnya.
Baca juga: Aksi Nekat Pedagang Asongan Nunukan, Membayar Demi Jualan di Kapal, Pelindo Minta Polisi Tertibkan
Selain sarpras di ruang tunggu, ada juga sarana pengankutan penumpang yang hendak masuk ke dalam dermaga sampai ke ujung karena memang panjangnya cukup jauh.
Sehingga disiapkan tiga unit bus reguler bolak-balik mengangkut penumpang dan sudah lama beroperasi sejak 2020 lalu atau tiga tahu lalu.
Penambahan bus juga belum ada wacana karena menurutnya tiga unit ini sudah bisa mengkaver penumpang.
Lebih lanjut untuk pembukaan posko, sebenarnya sudah ada dibuat hanya tersisa di-launching. Posko ini adalah gabungan instansi bisa menjadi sumber informasi masyarakat.
Ia menambahkan, pihaknya juga dalam pertemuan rapat kemarin meminta ambulans tetap siaga sampai kapal kembali berangkat meninggalkan tujuan barulah ambulance juga bisa meninggalkan lokasi.
=“Harusnya kapal lepas baru bisa balik, kadang kapal belum berangkat, ambulance sudah balik. Memang ada beberapa even, ambulance keluar duluan.
Kebanyakan yang mau naik, penumpang yang sakit naik terakhir supaya tidak campur dengan penumpang lain dan ambulance-nya pernah gak ada sudah balik, alternatif pakai kendaraan biasa. Jadi itu juga masukan kami kemarin,” tukasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
RSUD dr H Jusuf SK Tarakan tak Layani 144 Penyakit Bagi Pasien BPJS Kesehatan, Kecuali Ada Rujukan |
![]() |
---|
Maulid Nabi Muhammad SAW, Permintaan Telur di Tarakan Meningkat dan Harga Ikutan Naik Rp 1.000 |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Pajak Daerah, BPKAD Tarakan Sediakan 17 Unit Handphone, Begini Caranya |
![]() |
---|
Dua Orang di Tarakan Dibekuk Polisi, Curi 30 Unit Kursi Lipat Milik Pesantren, Kerugian Rp15 Juta |
![]() |
---|
10 Anggota DPRD Tarakan Jalani Tes Urine, yang Belum Bakal Terus Disasar BNNK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.