Berita Daerah Terkini

Dampak Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, APJII Sebut Hilangkan Blankspot di Daerah Penyangga

Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa dampak positif pada perkembangan infrastruktur digital.

TRIBUNKALTIM.CO.ID/DWI ARDIANTO
Ilustrasi - Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG- Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membawa dampak positif pada perkembangan infrastruktur digital.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kalimantan Timur menilai komponen telekomunikasi perlu menjadi prioritas di IKN.

Kehadiran akses internet yang baik akan menjadi sangat penting bagi kelancaran komunikasi penduduk dan pemerintahan di IKN Nusantara.

Ketua APJII Kalimantan Timur, Vicky Firdaus mengatakan, akses internet fixed maupun seluler (4G atau 5G) yang cepat dan stabil sudah mulai dirasakan oleh wilayah penyangga.

Baca juga: Diturunkan Bertahap Amankan Ibu Kota Negara Nusantara, Ratusan Prajurit TNI Akan Diterjunkan ke IKN

Pengerjaan infrastuktur jalan di wilayah KIPP IKN.
Pengerjaan infrastuktur jalan di wilayah KIPP IKN. (TRIBUNKALTARA.COM / NITA RAHAYU)

"Jaringan internet yang cepat dan stabil ini mulai dirasakan di daerah mitra IKN seperti Kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya, Selasa (21/3/2023).

Vicky mengungkapkan, kehadiran IKN Nusantara memangkas adanya daerah-daerah Blankspot atau wilayah tanpa jaringan sinyal.

Hal itu dikarenakan massifnya pembangunan infrastruktur digital seperti fiber optic dan wireless untuk mendukung jaringan internet.

APJII Kalimantan Timur pun membuka diri untuk berkolaborasi dengan seluruh operator telekomunikasi dan internet service provider.

Menurut Vicky, investasi digital di mitra penyangga IKN Nusantara merupakan hal yang cukup menjanjikan.

Mengingat pertumbuhan penduduk meningkat. Terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan daerah lumbung pangan.

"Infrastruktur sangat dibutuhkan bukan hanya untuk telepon dan internet. Sehingga, infrastruktur seluler pun juga bisa tumbuh di daerah penyangga," jelas Vicky.

Menurutnya, konsep Smart City yang akan diimplementasikan dalam pembangunan IKN ldi Kalimantan Timur pun dinilai langkah tepat.

Penerapan Smart City di IKN merupakan sebuah kesempatan untuk mengakselerasi sistem pemerintahan berbasis elektronik.

APJII Kalimantan Timur pun berkomitmen untuk mendukung penuh konsep Smart City di IKN Nusantara ini.

Mereka siap menyediakan jaringan internet terbaik dan implementasi konsep Smart City berbasis IoT dan Teknologi mutakhir lainnya

"Anggota APJII Kaltim ada 27 provider, 14 nasional dan 13 provider lokal. Kami siap untuk terlibat membangun IKN Nusantara," sebutnya.

Diketahui, APJII telah menyiapkan lahan sekira 2 hektare di dekat IKN Nusantara. Lahan seluas ini akan digunakan membangun fasilitas data center.

Dalam hasil survei APJII, pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Dari 175 juta menjadi 210 juta terhitung pada periode 2021-2022.

Baca juga: Beber Penyebab Banjir di Daerah Ibu Kota Nusantara, Otorita IKN Mulai Siapkan Mitigasi Banjir

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kalimantan Timur, Vicky Firdaus
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Kalimantan Timur, Vicky Firdaus (TRIBUNKALTARA.COM)

Kenaikan ini tentunya juga didukung oleh infrastruktur digital, meliputi jaringan telekomunikasi, internet exchange, dan data center.

Melalui data center yang terkoneksi pada aplikasi digital, Indonesia berpotensi menjadi pasar baru untuk teknologi maju.

Apalagi jika disokong dengan internet yang memadai untuk mendukung kemajuan bisnis di Indonesia.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved