Berita Berau Terkini

Bupati Minta PLN Tuntaskan Sebelum Ramadan, Pemeliharaan Unit 1 PLTU Lati akan Selesai Sesuai Target

Bupati Berau Sri Juniarsih minta PLN tuntaskan pemeliharaan mesin Unit 1 PLTU Lati bisa selesai sesuai target, yakni sebelum bulan Ramadhan.

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Bupati Berau Sri Juniarsih saat meresmikan Anjungan Listrik Mandiri atau ALMA di Dermaga Teratai dan Tanjung Batu, Berau . Bupati berharap sebelum Ramadhan tidak ada lagi pemadaman di Berau. /TribunKaltim.co/ Renata Andini 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG REDEBBupati Berau Sri Juniarsih minta PLN tuntaskan pemeliharaan mesin Unit 1 PLTU Lati bisa selesai sesuai target, yakni sebelum bulan Ramadhan.

Saat ini pemeliharaan mesin Unit 1 PLTU Lati masih terus dikebut.

Direktur PT IPB --yang mengelola PLTU Lati-- Najamuddin, menyebutkan spareparts yang dipesan langsung dari Cina telah tiba di Berau dan saat ini dalam proses perakitan pada turbin unit satu. 

“Jadi progres belum bergeser, bahkan bisa lebih cepat selesai. Saat ini terus dikerjakan,” ungkapnya, Selasa (21/3/2023).

PLTU Lati, dijelaskan Najamuddin, sesuai dengan komitmen yang disampaikan kepada PLN sejak 24 Februari lalu, menyuplai listrik sepenuhnya ke sistem PLN sebesar 10 MW dari dua pembangkit yang dioperasikan saat ini. 

“PLTU Lati tidak ada perubahan tetap operasi dua unit. Yang saat ini terjadi itu karena masalah di unit PLTU Berau di Teluk bayur,” ungkapnya.

Baca juga: Tiga Kampung di Berau Akhirnya Bisa Diterangi Listrik, Bupati Sri Juniarsih: Terima Kasih PLN!

Sementara itu Manajer PLN Area Berau, Haryadi, mengakui kalau sistem kelistrikan Berau saat ini kekurangan suplai daya hingga 8 MW.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PLTU Lati yang saat ini pemeliharaan unit 1 dan ditarget kembali masuk sistem pada 23 Maret.

Namun dijelaskannya, pada 14 Maret lalu, unit 1 dari PLTU Teluk Bayur ada masalah yang akhirnya memperburuk keadaan.

“Jadi belum selesai yang dari PLTU Lati. Kini ditambah kerusakan di Unit 1 PLTU Berau. Defisit dari 4MW kini menjadi 8 MW,” jelasnya.

Dari koordinasi dilakukan untuk PLTU Berau yang dikelola PLN di Teluk Bayur, dijelaskannya saat ini mulai membongkar turbin untuk perbaikan, karena memerlukan proses pendinginan sejak dipadam 14 Maret lalu.

Perbaikan ini ditargetkan akan selesai pada 27 Maret mendatang.

Baca juga: 7 Desa di Kaltara Akhirnya Nikmati Listrik, Komitmen PLN Lewat Dana PMN Wujudkan Energi Berkeadilan

“Jadi sampai 23 Maret masih seperti ini, karena tidak ada suplai lain. Pemadaman per hari bisa dua kali dengan estimasi padam 3 jam.

Semoga pemeliharaan ini bisa cepat, agar kondisi ini semakin membaik,” jelasnya.

Merespon surat Bupati Berau, PLN menambah pembangkit diesel yang saat ini masih dalam proses pengiriman.

Dari tujuh unit, dua unit sudah dalam pengiriman jalur darat dari Balikpapan menuju Berau. Unit lainnya masih pengiriman dari Surabaya.

Pengiriman ini harus melalui proses sertifikasi sehingga membutuhkan waktu.

Selain itu relokasi mesin dari Maratua juga sudah beroperasi dan masuk di sistem PLTD Sambaliung.

“Saat ini kita menunggu pengiriman unit pembangkit dari Surabaya dan estimasi 3 April bisa selesai terpasang,” tandasnya.

Baca juga: Mesin Baru PLTD Tiba di Long Nawang Baru, Masalah Listrik Teratasi, Warga Terima Kasih kepada PLN

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih terus memantau proses pemeliharaan di di PLTU Lati.

Maupun berkoordinasi dengan manajemen PLN Berau terkait kondisi PLTU di Teluk Bayur, termasuk memantau pengiriman pembangkit tambahan di PLTD Sambaliung.

Bupati mendesak PLN untuk berupaya maksimal memenuhi kebutuhan daya listrik untuk masyarakat, agar tidak lagi dilakukan pemadaman bergilir. 

Sri Juniarsih menyatakan telah menginstruksikan perusahaan plat merah tersebut untuk menyelesaikan perbaikan sebelum masuk bulan ramadan.

“Saya tekankan ke PT IPB agar masalah distribusi listrik ke warga, selesai sebelum ramadan,” tegasnya.

Kemudian, dalam hasil diskusi saat sidak, terungkap kerusakan pada alat mesin pembangkit listrik sedang dalam pemesanan suku cadang lantaran pembelian suku cadang tidak berada dalam negeri.

Alat tersebut didatangkan langsung dari Negeri Tirai Bambu. Dengan masa pengiriman selama sepekan.

Dengan itu, ia berharap tidak ada lagi pemadaman bergilir yang diterapkan PT PLN UP3 Berau. “Saya tekankan alat itu segera dioperasikan sebelum puasa,” tegasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved