Berita Berau Terkini

WASPADA! Berau KLB Penyakit Difteri, Sudah Tiga Orang Meninggal, Dinkes Gencarkan Vaksinasi DPT

Masyarakat diminta waspada! Berau status kejadian luar biasa atau KLB penyakit difteri, sudah tiga orang meninggal, Dinkes gencarkan vaksinasi DPT.

Editor: Sumarsono
TribunJabar/Grafis
GRAFIS DIFTERI - Masyarakat diminta waspada! Berau status kejadian luar biasa atau KLB penyakit difteri, sudah tiga orang meninggal, Dinkes gencarkan vaksinasi DPT. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG REDEB – Masyarakat diminta waspada! Berau status kejadian luar biasa atau KLB penyakit difteri, sudah tiga orang meninggal, Dinkes gencarkan vaksinasi DPT.

Penyakit menular difteri merebak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.  Ditemukan empat kasus.

Tiga pasien di antaranya meninggal dunia, salah satunya merupakan orang dewasa. Itu sebabnya Berau ditetapkan berstatus kejadian luar biasa ( KLB ) difteri.

Kondisi ini disebabkan para pasien belum pernah mendapatkan vaksinasi difterip, pertusis dan tetanus ( DPT ). Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin.

Dijelaskan, berdasarkan surat Bupati Berau, ada peningkatan kasus difteri di Kabupaten Berau.

Baca juga: Waspada Demam Berdarah, Penderita DBD di Bontang Meninggal, Pilot Project Nyamuk Wolbachia Tak Gagal

Pihaknya langsung melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) difteri, yakni pemberian imunisasi DPT untuk anak usia 1-5 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya yang akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu bulan 1, ke 2 dan 6 bulan kemudian.

Di Kalimantan Timur, menurutnya,  terdapat 16 kasus.

Dan Kabupaten Berau tercatat sebagai kasus dengan kematian terbanyak hingga Maret 2024.

Disebut KLB sebab peningkatan kasusnya sangat cepat.

Bahkan sampai mengakibatkan tiga kematian dari empat kasus. Artinya tingkat kematian terjadi sekitar 75 persen.

"Makanya kita harus cepat merespon dengan mempercepat imunisasi bagi masyarakat yang terdampak kematian akibat difteri," ungkap Jaya Mualimin kepada Tribunkaltim, Jumat (22/3/2024).

Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan vaksin sebanyak 1.400 vial, di mana satu vial terdapat 8-10 dosis. 

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim akan menyerahkan kepada lintas sektor di Berau untuk melanjutkan sosialisasi. Seperti BPBD, Kemenag, MUI, Dinkes, dan Disdik Berau. 

Baca juga: Kasus DBD di Nunukan Meningkat, Dua Anak Meninggal Dunia, Dinas Kesehatan Tetapkan KLB

"Dinkes akan melakukan sosialisasi berjenjeng, terutama kepada orangtua yang menjadi sasaran imunisasi. Mengingat ini termasuk KLB, jadi harus ada percepatan imunisasi," tegasnya.

Sebenarnya, kata Jaya Mualimin,  imunisasi ini sudah dilakukan sejak lama. Namun tidak semua orangtua mau anaknya divaksin.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved