Berita Nunukan Terkini
Kasus DBD di Nunukan Meningkat, Dua Anak Meninggal Dunia, Dinas Kesehatan Tetapkan KLB
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) meningkat, dua anak meninggal dunia, belum lama ini.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) meningkat, dua anak meninggal dunia, belum lama ini.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, Sabaruddin mengatakan dua anak yang meninggal dunia akibat DBD terjadi di Kecamatan Sebatik Timur pada akhir Mei 2023.
"Dua anak di Sebatik Timur itu meninggal dunia akibat terkena DBD. Usia anak tersebut 5 hingga 15 tahun," kata Sabaruddin kepada TribunKaltara.com, Minggu (04/06/2023), pukul 15.00 Wita.
Sabaruddin menuturkan, DBD di Pulau Sebatik meningkat hingga 38 kasus.
Baca juga: Dua Balita di Pulau Sebatik Nunukan Meninggal Akibat DBD, Warga Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan
Kasus DBD hingga akhir Mei 2023 ditemukan di wilayah Sei Nyamuk, Tanjung Harapan, dan Bukit Aru Indah.
"Upaya awal yang kami lakukan untuk mencegah terjadinya korban lanjutan yakni dengan fogging. Untuk fogging fokus utama kami di rumah penderita DBD dengan radius 200 meter," ucapnya.
Selain itu, kata Sabaruddin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) DBD di Kecamatan Sebatik Timur.
"Kami sudah tetapkan KLB DBD di Sebatik Timur," tambahnya.
Dinkes Nunukan mengimbau kepada masyarakat setempat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Terapkan 3M
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk memutus mata rantai penularan DBD dengan menerapkan 3M.
Diantaranya menguras bak penampungan air atau bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
Baca juga: Pasca Lebaran, Dinkes Tarakan Ingatkan Warga Waspadai DBD, Jumlah Meningkat Tembus 119 Kasus
"Cara memutus mata rantai penularan tidak susah. Mulai dari hal kecil seperti pakai kelambu saat tidur. Selalu menutup rapat tandon air, minimal menggunakan kain kasa atau menabur abate," ujar Sabaruddin.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai genangan air, utamanya pada barang-barang bekas.
"Genangan air juga biasa ada di belakang kulkas, pot bunga, termasuk dispenser air minum. Sembari itu kami juga lakukan penyuluhan kesehatan terkait DBD dan membagikan bubuk abate secara gratis," ungkap Sabaruddin.
Penulis: Febrianus Felis
Demam Berdarah Dengue
meninggal dunia
Dinas Kesehatan
Kecamatan Sebatik Timur
Pulau Sebatik
DBD
Nunukan
Tragedi di Perairan Sebatik Nunukan, Kapal Nelayan Terbalik, Firmansyah Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Beban PBI Rp33 Miliar, UHC Nunukan Terendah se-Kaltara, Dinkes Minta BUMN dan Perusahaan Biayai |
![]() |
---|
Sukses di Kancah Internasional, 3 Atlet Taekwondo Asal Nunukan Kaltara Sabet Medali Emas di Malaysia |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Trik Pemuda Nunukan Kaltara Sembunyikan Sabu di Songkok, Pelaku Lainnya Masih DPO |
![]() |
---|
Longsor Tutup Jalan Nasional di Tulin Onsoi Nunukan, Akses Ekonomi dan Transportasi Warga Lumpuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.