Pastikan Perawatan Optimal, Bupati Nunukan Jenguk Pasien Anak Penderita Rabdomiosarkoma

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan, Irwan Sabri, menjenguk seorang pasien anak penderita rabdomiosarkoma di RSUD Nunukan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh pelayanan di RSUD Nunukan berjalan dengan optimal.

Pasien inisial AR (11) itu sedang menjalani perawatan intensif akibat kanker otot ganas yang dideritanya. 

Dalam kunjungan tersebut, Irwan turut didampingi Plt Sekda Nunukan, Raden Iwan Kurniawan, serta jajaran RSUD.

Baca juga: Raden Iwan Kurniawan, Birokrat Senior Ditunjuk Bupati Irwan Sabri Jabati Plt Sekda Nunukan Kaltara

Irwan Sabri menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap kondisi warga yang membutuhkan perhatian khusus. 

Kehadirannya merupakan bentuk komitmen untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah turut prihatin atas sakit yang anakda alami. Semoga lekas diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” ujar Irwan, kepada TribunKaltara.com, Sabtu (15/11/2025), siang.

Ia mengaku bahwa pihak RSUD Nunukan telah diminta memberikan layanan terbaik.

 “Kami semua mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan putra Ibu. Pihak rumah sakit sudah saya pesankan untuk melayani dengan maksimal. Pemerintah Daerah juga memberikan sedikit bantuan, semoga dapat meringankan beban keluarga,” kata Irwan.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Nunukan, dr. Andi Bau Tune Mangkau, menjelaskan kepada Bupati Irwan mengenai kondisi medis pasien. 

Menurutnya, pasien anak tersebut mengalami keluhan nyeri perut sejak dua bulan lalu dengan adanya benjolan yang terus membesar.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua DPC PDIP Nunukan di Konfercab Kaltara, Begini Tanggapan Bupati Irwan Sabri 

“Setelah pemeriksaan lanjutan, kami temukan bahwa benjolan tersebut adalah kanker jaringan otot ganas atau rabdomiosarkoma. Karena ukuran tumor semakin membesar, kami menyarankan tindakan lanjutan di fasilitas yang lebih lengkap,” jelas dr. Andi Bau Tune.

Ia memastikan bahwa proses rujukan ke RS Tarakan akan menggunakan BPJS yang masih aktif. 

“Insyaallah seluruh pengobatan dapat ditanggung BPJS secara optimal,” tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis