Berita Bulungan Terkini
Diduga Sungai dan Laut Bunyu Bulungan Tercemar, Ikan dan Kapah Banyak Mati, Nelayan Mengeluh
Pencemaran air sungai dan laut di Bunyu Bulungan, Kalimantan Utara, yang diduga akibat tumpahan limbah tambang batu bara berdampak pada nelayan.
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pencemaran air sungai dan laut di Bunyu Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, yang diduga akibat tumpahan limbah tambang batubara berdampak pada pendapatan nelayan setempat.
Banyak biota laut yang menjadi sasaran tangkap para nelayan, mati.
“Bukan hanya setelah ada tanggul jebol itu. Tapi memang sejak lama, semenjak ada tambang batubara di Bunyu, penghasilan nelayan turun. Apalagi akhir-akhir ini, pencemarannya semakin parah,” kata Darwan, warga Bunyu.
Belakangan, kata dia, tidak hanya ikan yang banyak mati akibat airnya tercemar, biota lain, yaitu kerang jenis kapah yang menjadi komoditi andalan juga banyak ditemukan mati.
Baca juga: BREAKING NEWS - Air Pantai Bunyu Berubah Warna, Benarkah Tumpahan Limbah Tambang Batu Bara?

“Dulu kapah banyak dipantai, sekarang sulit mendapatkannya. Bagaimana tidak, pantai yang dulu pasir, sekarang sudah dipenuhi lumpur,” keluhnya.
Pantai indah berpasir putih di Pulau Bunyu berubah jadi pantai lumpur.
Limbah tambang batubara masuk ke Sungai Siput dan Sungai Barat lalu mengalir ke laut.
Kondisi kedua sungai di ujung Utara Kalimantan ini keruh dan berlumpur.
Para nelayan, kata dia, banyak yang mengeluhkan pembuangan limbah perusahaan tambang batubara yang terus berulang.
“Sebenarnya bukan waktu ada tanggul jebol saja, dari semenjak sebelum-sebelumnya perusahaan buang limbahnya ke laut. Jadi kalau pencemaran ini sudah lama, dan sampai sekarang belum ada tindakan serius oleh instansi terkaitnya dari pemerintah,” tandasnya.
Selain ikan tangkapan yang banyak mati, Nelayan tangkap di Bunyu juga mengeluh kehilangan umpan yang biasa mereka pakai seperti mumpun dan cacing untuk memancing ikan.
“Dari batubara itu lumpur menggenang dari hutan langsung tembus ke perairan pinggir pantai Sungai Siput,” katanya.
Untuk diketahui, luas Pulau Bunyu 198.32 km persegi dengan penduduk sekitar 11.000 jiwa.
Jarak tambang batubara ke pantai hanya sekitar satu kilometer.
Terdapat beberapa perusahaan yang memiliki izin lokai tambang batubara di pulau kecil itu.
Ekspedisi Kibar Kayan 80, Bentangkan Bendera Merah Putih 80 Meter di Sungai Kayan Tanjung Selor |
![]() |
---|
PWI Bulungan dan Bawaslu Teken Kerja Sama, Dorong Partisipasi Warga dalam Pengawasan Pemilu |
![]() |
---|
Semarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Insan Pers dan Polri Bagikan Bendera Merah Putih di Jalan |
![]() |
---|
APBD-P 2025 Diproyeksikan Rp 2,5 Triliun, Pemkab Bulungan Fokus Tuntaskan Proyek Strategis |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Perusakan Kantor Media Koran Kaltara, Polresta Bulungan Gelar Olah TKP: Amankan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.