Berita Kaltara Terkini

Lewat Tranformasi Pembelajaran, Bulungan Mampu Menahan Laju Learning Loss

Pemerintah Kabupaten Bulungan menjadi salah satu daerah di Kalimantan Utara yang berhasil mengatasi learning loss atau kehilangan pembelajaran.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
DOK INOVASI
Proses pembelajaran di salah Sekolah Dasar (SD) Negeri Tanjung Selor, Bulungan dengan menekankan literasi dan numerasi. Dengan transformasi pembelajarn Bulungan berhasil menekan learning loss. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -  Pemerintah Kabupaten Bulungan menjadi salah satu daerah di Kalimantan Utara yang berhasil mengatasi learning loss atau kehilangan pembelajaran.

Keberhasilan Bulungan mengatasi learning loss, terutama selama pandemi Covid-19 dengan melakukan transformasi pembelajaran.

Program yang dilaksanakan di Kaltara, utamanya di Bulungan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang kini digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Bahkan boleh dibilang, lebih dulu dilaksanakan di Bulungan sebelum ada Kurikulum Merdeka," ungkapnya.

Keberhasilan program yang difasilitasi INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) di Bulungan berhasil mengatasi learning loss.

Baca juga: Lewat Program INOVASI, Bulungan Berhasil Atasi Krisis Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19

Sebagai contoh di SDN 026 Tanjung Selor.

Berdasarkan assesmen diagnostik, hanya dalam waktu 6 bulan, 24 persen siswa kelas awal di SD Negeri 026 Tanjung Selor mengalami peningkatan kemampuan kelancaran dan pemahaman membaca.

"Jadi kesimpulannya, di Bulungan mampu menahan laju learning loss. Bahkan sekalipun sempat diterpa badai Covid-19," imbuhnya.

Communications Manager INOVASI, Erix Hutasoit mengungkapkan, Bulungan telah melakukan transformasi pembelajaran sejak 2017.

Pengalaman dari tahun 2017 ini bermanfaat dalam menahan laju learning loss dan melakukan learning recovery.

Melalui program ini, beberapa hal dilaksanakan dalam sistem pembelajaran di Bulungan.

Di antaranya asesmen diagnostic, pembelajaran terdiferensiasi, suplai buku anak, serta peningkatan kapasitas guru melalui Komunitas Belajar.

Baca juga: Disdik Bulungan Survei Kesiapan Tatap Muka, Pilih 39 Sekolah di 6 Kecamatan Rendah Tularan Covid-19

"Itu lah mengapa kita melakukan transformasi pembelajaran. Karena ini penting dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa," kata Erix di depan beberapa wartawan yang melakukan kunjungan jurnalistik di Bulungan.

Melalui program ini lebih ditekankan pada pembelajaran literasi dan numerasi. Utamanya kepada peserta didik sekolah dasar di kelas awal.

"Kemampuan literasi merupakan alat untuk menalar semua mata pelajaran (pengetahuan) dan menguasai ketrampilan," jelas Erix.

Menjadi tantangan literasi di Kalimantan Utara, menurut dia, ketrampilan membaca rata-rata siswa kelas IV SD berada di bawah rata-rata nasional.

"Tantangan lain, minat membaca tinggi, tapi masih sebatas membaca buku teks pembelajaran," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved