Bupati Syarwani Sidak Pasar
BPS Sebut, Kenaikan Harga Picu Kenaikan Inflasi di Bulungan, Harga Telur Capai Rp 63.000 per Piring
Harga telur naik Rp 50 ribu per piring, kini Rp 62 ribu sampai 63 ribu per piring. Harga daging sapi lokal Rp 150 ribu per kg, jadi Rp 170 ribu per Kg
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Meskipun tidak signifikan, kenaikan harga sejumlah bahan pangan di Tanjung Selor, berpengaruh pada inflasi di daerah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulungan, Yuda Agus Irianto mengatakan, sesuai hasil pantauan dari pihaknya memang terjadi kenaikan pada beberapa jenis pangan selama Ramadhan ini.
“Kita pantau, ada beberapa komoditi yang sangat naik, seperti ayam ras, daging sapi, ikan, dan cabai. Kalau cabai naiknya fluktuaktif. Tergantung momen, bahkan bisa turun,” ungkap Yuda Agus Irianto.
Baca juga: Ramadhan dan Lebaran, DPRD Kaltara Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga dan Angka Inflasi
Untuk harga daging sapi, sebutnya, pada hari biasa sebelum bulan puasa biasanya Rp 120 ribu per Kilogram (Kg). Sementara sekarang ini mencapai Rp 170 ribu. Naik dari harga sebelumnya, Rp 150 ribu per Kg.
Selanjutnya, harga telur ada kenaikan dari Rp 50.000 per piring pada saat sebelum Ramadhan, menjadi Rp 62.000 - Rp 63.000 perpiringnya.
Baca juga: Komoditas Berikut Turut Sumbang Rendahnya Tekanan Inflasi di Tarakan dan Kaltara
"Tentu ini sangat berpengaruh pada inflasi yang terjadi di Bulungan. Jadi yang paling berpengaruh kenaikan inflasi, itu ada bahan pokok. Itu pengaruhnya terhadap inflasi tinggi sekali,” ujarnya.
Dia belum menyebut berapa tingkat inflasi saat ini, karena masih dalam proses penghitungan. "Yang jelas kalau ada kenaikan harga pangan, biasanya inflasi juga naik," tandas Yuda Agus Irianto.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.