TPP ASN di Pemkab Bulungan Dipotong Rp 50 Ribu per Bulan, Berikut Penjelasan Bupati Syarwani

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tunjangan Tambahan Penghasilan atau TPP bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkungan Pemkab Bulungan dipotong Rp 50 ribu per bulan.

Uang tersebut kemudian disetorkan ke Bank Perkreditan Rakyat atau BPR Bulungan. Apa alasan potongan uang TPP tersebut?

Bupati Bulungan Syarwani yang dikonfirmasi mengenai potongan TPP ASN menjelaskan, uang Rp 50 ribu yang disetor ke BPR tersebut merupakan tabungan pegawai. 

“Jadi tetap menjadi milik ASN atau PNS, hanya saja dialihkan menjadi tabungan di BPR -- bank perkreditan milik Pemkab Bulungan,” ujar Syarwani kepada TribunKaltara.com.

Sebelumnya, sejumlah ASN Pemkab Bulungan mengeluhkan adanya pemotongan TPP per bulannya.

Menurut pengakuan seorang ASN, setiap bulannya tunjangan yang diterima wajib dipotong Rp 50 ribu untuk disetorkan ke BPR Bulungan. 

Baca juga: Pemulihan Pembelajaran di Bulungan Alami Kemajuan, Syarwani: Kurikulum Merdeka Tekan Learning Loss

“Pemotongan ini bukan untuk kepentingan pemerintah daerah. Tetapi kepentingan ASN atau PNS sendiri.

Uang Rp 50 ribu itu dititipkan di BPR Bulungan dan itu bisa mereka ambil, karena ini tabungan untuk mereka,” jelas Syarwani kepada wartawan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Kamis (13/04/2023) malam.

Bupati Syarwani memaklumi adanya pro dan kontra dari kebijakan tersebut.

Dia pun menegaskan tidak ada kepentingan pribadi dari keluarnya kebijakan pemotongan TPP ini.

Namun diperuntukan bagi ASN di Pemkab Bulungan ini. 

Syarwani membeberkan, pemotongan dilakukan semata-mata hanya untuk kepentingan bagi para ASN sendiri.

Baca juga: Bersamaan Perayaan Hari Jadi Ke 231 Tanjung Selor, BPR Bank Bulungan Ganti Nama dan Gedung Baru

“Apalagi hanya Rp 50 ribu per bulan. Jika ditotal selama setahun, hanya Rp600 ribu,” tandasnya. 

“Semisal ada pegawai yang butuh biaya untuk anaknya masuk sekolah, atau bayar baju sekolah tabungan itu bisa digunakan. Kami pastikan ini tidak merugikan mereka,” tambah Syarwani.   

Tujuan lain melalui kebijakan ini, ASN dapat turut berkontribusi membantu para pelaku UMKM.