Berperan Pulihkan Hutan Tropika Basah, di Titik Nol IKN Nusantara Akan Dibangun Blok Wisata Tanam

TRIBUNKALTARA.COM, SEPAKU - Titik Nol Ibu Kota Nusantara atau Titik Nol IKN Nusantara adalah sebuah monumen yang terletak di kawasan Ibu Kota Negara baru ini.

Monumen ini dibangun pada Februari 2022 yang merupakan awal dari pembangunan IKN Nusantara dan dimaksudkan untuk menjadi bagian dari sejarah kebangkitan Indonesia menuju "Indonesia Emas 2045".

Dikutip dari surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dengan nomor S.44/PDASRH/PPPDAS/DAS.0/4/2023 akan ada pembangunan blok wisata tanam di sekitar titik nol IKN Nusantara.

Dari pengamatan TribunKaltara.com di sekitar lokasi Titik Nol IKN Nusantara, Selasa (18 April 2023) sudah mulai dilakukan pengerjaan Blok Wisata Tanam Titik Nol.

Baca juga: IKN Nusantara Hadir di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara Kaltim Diharapkan jadi Kawasan Industri

Pembangunan Blok Wisata Tanam Titik Nol IKN Nusantara ditujukan untuk memberi kesempatan kepada para pengunjung Titik Nol untuk berperan serta dalam pemulihan hutan tropika basah Kalimantan dengan menanam tanaman endemic.

Pembangunan fasilitas pendukung Blok Wisata Tanam Titik Nol dilaksanakan oleh PT. Kideco Jaya Agung yang ditargetkan diselesaikan pada akhir bulan April 2023.

Menurut Darwis sebagai mandor proyek, Pembangunan fasilitas ini sudah berjalan 2 minggu, namun akan berhenti sehari sebelum hari idul fitri dan akan dilanjutkan pada tanggal 25 april 2023, ungkapnya.

Pekerja proyek ini berjumlah 13 orang pekerja yang semuanya merupakan warga lokal dari sekitar IKN Nusantara, tambahnya.

Dalam proyek ini akan dibangun jalan decking, nursery dan gazebo berukuran 6x8 yang bahannya dari kayu ulin dan untuk lantainya dari kayu meranti.

Baca juga: Uang Sewa Belum Dibayar, Sejumlah Pemilik Mobil Rental Geruduk Kantor Otorita IKN di Balikpapan

Ia berharap proyek ini dapat selesai sesuai yang ditargetkan, namun pengiriman material yang sering terlambat dan cuaca belakangan ini yang tidak menentu akan mempengaruhi waktu pelaksanaan pembangunan proyek ini.

Penulis : Rosman