Walikota Tarakan Sidak Pasar
Harga Daging Sapi Lokal Tembus Rp 150 Ribu Per Kg, Pedagang Jual Daging Beku Allana Rp 100 Ribu
Pedagang daging di Pasar Gusher Tarakan, Kalimantan Utara tak hanya jual daging sapi lokal saja, tapi juga jual daging beku merek Allana dari Malaysia
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki H-3 Hari Raya Idul Fitri, harga daging sapi lokal terpantau mencapai Rp 150 ribu per kg di Pasar Gusher Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (18/4/2023).
Menurut Hj.Nafisah, pedagang daging di Pasar Gusher harga daging sapi lokal sebenarnya masih bisa ditawarkan per hari ini di kisaran Rp 130 ribu per kg. Meski diakui ada kenaikan sebenarnya.
“Tergantung pembelinya saja menawar, tapi biasanya dikasihkan standar Rp 140 ribu dan Rp 150 ribu per kg untuk harga daging sapi lokal,” urai Hj.Nafisa.
Baca juga: Jelang Lebaran, Stok Daging Sapi Lokal di Tarakan Terbatas, Begini Penjelasan Elang Buana
Untuk harga daging sapi lokal standarnya sebenarnya di kisaran Rp 120 ribu dan Rp 125 ribu per kg saja.
Namun sudah lama harga itu ditinggalkan semenjak stok sapi siap potong di Tarakan terbatas apalagi belum ada stok baru masuk ke Tarakan.
Ia mengakui, kenaikan harga daging sapi lokal sudah terjadi kemarin sepengetahuannya karena ia juga berjualan di Pasar Gusher baru kali ini dan membantu sang adik.
“Kalau pedagang lama itu di deretan depan kami semua,” paparnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Harga Daging Lokal Tembus Rp 150 Ribu per Kg, Walikota dan TPID Tarakan Sidak Pasar
Diperkirakan lanjutnya, besok harga daging sapi lokal masih akan terus mengalami kenaikan harga.
“Semua bergantung dari bos. Kalau untuk yang daging hati sapinya, sama harga Rp 150 ribu per kg,” sebutnya.
Hari ini, daging sapi lokal sudah habis 5 kg terjual. Namun selama Ramadan belum begitu banyak. “Kalau orang lama pasti terjual, tapi kalau sekarang, dagingnya yang belum ada,” akunya.

Nafisa melanjutkan, selain daging sapi lokal Tarakan, ia juga menjual daging beku merek Allana di harga Rp 100 ribu kg.
“Beda harga karena Malaysia punya,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.