Walikota Tarakan Sidak Pasar

Jelang Lebaran, Stok Daging Sapi Lokal di Tarakan Terbatas, Begini Penjelasan Elang Buana

Pedagang daging sapi lokal pertanyakan soal stok yang terbatas, sehingga menyebabkan harga daging sapi lokal melonjak, ternyata adanya daging alana.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Tarakan, Elang Buana saat memberikan penjelasan kepada pihak pedagang daging sapi di Pasar Gusher, Selasa (18/4/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memanfaatkan kedatangan TPID yang melakukan sidak di Pasar Gusher, sejumlah pedagang daging sapi lokal mempertanyakan kondisi stok daging sapi yang dinilai terbatas dan menyebabkan harga mengalami kenaikan.

Pantauan awak media, salah seorang pedagang daging sapi tampak tak sabar menunggu jawaban dari tim lantaran kondisi stok sapi lokal yang saat ini belum ada masuk sementara, ada daging sapi beku didatangkan padahal sempat dilarang pemerintah.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Tarakan, Elang Buana menjelaskan kondisi yang terjadi saat ini karena masih adanya daging alana asal Tawau diduga masuk illegal ke Tarakan.

Baca juga: BREAKING NEWS Harga Daging Lokal Tembus Rp 150 Ribu per Kg, Walikota dan TPID Tarakan Sidak Pasar

“Sementara beliau-beliau, mereka yang jualan daging sempat dilarang, sekarang kok banyak.

Namun bagaimana, kondisi saat ini daging sapi belum banyak yang didatangkan untu sapi hidup,” urai Elang Buana..

Setelah lebaran baru sapi hidup yang didatangkan sekitar 265 ekor dan itu sudah melewati momen lebaran.

Ia melihat sendiri berdasarkan pantauannya, sejumlah pedagang sapi lokal beralih menjual ayam lantaran tak ada stok daging sapi lokal.

Elang Buana melanjutkan, memang untuk saat ini stok di peternak lokal terkadang menunggu momen lebaran Idul Adha baru didatangkan stok banyak.

Meski di momen Hari Raya Idul Fitri juga ada.

“Saya lihat ada dua lokasi yang memotong. Kalau harganya saya pantau ada yang tembus Rp 165 ribu yang baru dipotong dan sudah masuk freezer Rp 145 ribu daging lokal,” urainya.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Tana Tidung Naik Rp10 Ribu, Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah

Sementara daging asal New Zealand seharga Rp 110 ribu dan daging Allana asal India seharga Rp 80 ribu dan untuk rending Rp 110 ribu.

Ia menegaskan kondisi yang dipersoalan pedagang daging sapi di pasar pagi tadi yakni, keberadaan daging beku yang ikut dijual di pasar.

“Beliau-beliau penjual daging sapi lokal. Cuma tidak dapat daging stoknya tidak ada, dan masuk Allana, jadi mereka bertanya kenapa buka tutup, kenapa dilarang semua.

Tapi perlu diketahui, itu yang datang illegal ada juga untuk Allana,” ujar Elang Buana.

Namun lanjutnya ada juga daging beku resmi yang didatangkan dari luar oleh Pangan Nusantara Jaya, salah satu distributor daging beku di Tarakan mendatangkan dari Australia, daging New Zealand.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved