Berita Nasional Terkini

Investasi Hulu Migas Kuartal 1 2023 Capai 2,63 Miliar US Dollar, Meningkat Dibanding 2022

Sektor hulu minyak dan gas ( migas ) berhasil mencatatkan kinerja awal tahun yang baik, bahkan mengalami peningkatan dibanding periode sama 2022.

Editor: Sumarsono
HO
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama pejabat SKK Migas dan Kementerian ESDM pada kegiatan konferensi pers capaian kinerja kuartal pertama 2023 di Jakarta, Senin (17/4/2023). 

“Kami minta KKKS untuk dapat menyerap 100 persen biaya yang terkait HSE, tidak ada efisiensi untuk HSE, 100 persen program harus bisa dilaksanakan secara penuh.

Program pengeboran yang masif secara nyata telah menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan produksi migas nasional.

SKK Migas optimistis tahun 2023 dengan target pengeboran sumur pengembangan 991 sumur atau lebih tinggi 30 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 dapat meningkatkan produksi migas yang tidak hanya untuk mencapai target APBN, tetapi tahun 2023 menjadi langkah baru dengan produksi migas nasional berada pada posisi incline.

“Agresifitas pengeboran telah berhasil menghentikan penurunan produksi. Saat ini tren produksi 15 KKKS yang memiliki program pengeboran kondisinya adalah flattening dengan trend inclining”, ujar Wahju.

Menurut Wahju, entry point minyak di awal tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun 2022.

Entry point Januari 2022  adalah 615,9 ribu BOPD dari target work, program & budget (WPnB) sebesar 642,8 ribu BOPD atau ada GAP yang sangat jauh.

Sedangkan entry point 2023 sebesar 618 ribu BOPD atau mendekati target WPnB sebesar 620 ribu BOPD. Hingga Maret 2023 produksi minyak telah meningkatkan menjadi 621,2 ribu BOPD.

Meskipun ada insiden di awal tahun 2023 yang menyebabkan adanya penyesuaian dalam outlook pengeboran sumur pengembangan 2023 menjadi lebih rendah dari target karena adanya safety stand-down (SSD), SKK Migas akan melakukan berbagai upaya recovery agar target pengeboran sumur pengembangan dapat tercapai.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menyampaikan penerimaan negara hingga kuartal 1 2023 sebesar 3,57 miliar US Dollar dari target hingga akhir tahun sebesar 15,88 miliar US Dollar.

Belum mencapainya target penerimaan negara disebabkan harga minyak yang cukup tertekan. Sedangkan dari aspek cost recovery, Kurnia menyampaikan SKK Migas berhasil mendorong efisiensi di industri hulu migas seperti sharing fasilitas operasi, kontrak bersama untuk pengadaan barang dan lainnya.

Baca juga: Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas Tekankan Pentingnya TKDN Hulu Migas Bagi Ekonomi Nasional

Hasilnya hingga kuartal 1 2023 realisasi cost recovery dapat ditahan di angka rendah yaitu sebesar 18,5 persen.

“SKK Migas terus menjaga komitmen pemanfaatan gas bumi bagi kebutuhan domestik. Saat ini rata-rata sekitar 67 persen produksi gas bumi dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka mendukung ketahanan energi dan pembangunan nasional dengan gas sebagai bahan baku industri”, kata Kurnia.

Terkait penyerapan gas bumi di domestik, Kurnia menyampaikan sektor pupuk dan kelistrikan masih perlu dioptimalkan karena serapannya masih rendah dari daily contract quantity (DCQ) yang telah disepakati.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko menyampaikan capaian TKDN mencapai 59,83 persen atau lebih tinggi dari yang ditargetkan Pemerintah untuk sektor hulu migas yang sebesar 57 persen.

Sedangkan terkait kegiatan layanan perizinan melalui ODSP, Rudi menambahkan proses pengurusan perizinan berhasil dipercepat menjadi 1 hari dari yang ditargetkan 3 hari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved