Berita Daerah Terkini
Terjawab Alasan Panglima TNI Yudo Margono Tetapkan Status Siaga Tempur Hadapi KKB Papua di Nduga
Pasca kontak tembak di Nduga yang bikin seorang prajurit TNI gugur, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turun tangan.
TRIBUNKALTARA.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menetapkan status siaga tempur dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Nduga.
Keputusan Panglima TNI Yudo Margono tetapkan status siaga tempur hadapi KKB Papua, merupakan buntut kontak tembak prajurit TNI dengan KKB Papua di Nduga.
Dalam kontak tembak di Nduga baru-baru ini, seorang prajurit TNI gugur ditembaki oleh KKB Papua.
Tak hanya itu, ada juga lima prajurit TNI yang alami luka, dan empat orang lainnya masih dicari keberadaannya.
Prajurit TNI yang gugur, serta lima orang alami luka, merupakan buntut kontak tembak dengan KKB Papua di Nduga.
Prajurit TNI yang jadi korban KKB Papua itu, merupakan prjurit yang tengah berupaya melakukan pembebasan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB Papua.
Kini, pasca kontak tembak di Nduga yang bikin seorang prajurit TNI gugur, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turun tangan.
Diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terbang ke Papua.
Teranyar, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tetapkan status siaga tempur di beberapa daerah rawan di Papua, termasuk di antaranya di wilayah Nduga.
Lantas apa sebenarnya alasan dan bagaimana pelaksanaan siaga tempur sesuai perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Melansir Tribunnews.com pada Rabu 19 April 2023, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air pihaknya melaksanakan operasi penegakan hukum dengan pendekatan halus atau soft approach.
Baca juga: Panglima TNI Nyatakan Siaga Tempur Lawan KKB Papua, Evakuasi Jasad Pratu Arifin Terkendala Cuaca
Namun, melihat situasi yang tak memungkinkan dirinya pun memutuskan untuk mengubah operasi itu menjadi siaga tempur.
Pernyataan tersebut, disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat gelar konferensi pers di Timika, Selasa (18/4/2023).
"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach tetap kita mendahulukan itu, dari awal saya sampaikan itu."
"Tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di daerah tertentu, kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Selasa, dikutip dari YouTube Puspen TNI.
Meski dilakukan peningkatan operasi militer, pendekatan soft approach dan humanis yang diwujudkan dalam operasi teritorial dan komunikasi sosial di Papua terus berlanjut.
"Selama ini kan kita operasi teritorial, komunikasi sosial tetap dilaksanakan, tapi kalau menghadapi seperti ini kita harus melaksanakan siaga tempur," tegasnya.
Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Honai di Kampung Mbamonggo Intan Jaya Usai Tembaki Prajurit TNI
Siaga Tempur Khusus Daerah Rawan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, status operasi siaga tempur tersebut tidak akan dilakukan di seluruh wilayah Papua.
Status itu, kata Yudo, hanya di wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
Selain tingkat kerawanan tinggi salah satu yang menjadi indikator Operasi Siaga Tempur adalah wilayah yang tidak berpenduduk.
Wilayah tidak berpenduduk yang dimaksud Yudo adalah wilayah yang tidak memiliki perangkat pemerintahan.
"Tidak semua di Papua Operasi Siaga Tempur, khususnya di daerah-daerah yang rawan seperti ini."
"Dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur."
"Dan di situ tidak ada penduduknya. Penduduk yang seperti ada perangkat desa dan sebagainya itu," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Indikator lainnya, kata Yudo, apabila wilayah tersebut diketahui sebagai markas Kelompok Separatis Teroris (KST).
"Dan kalau tempatnya sudah diketahui itu adalah markasnya KST ya kita laksanakan operasi siaga tempur," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Ia mengatakan, akan melakukan pemetaan kembali wilayah operasi mana saja yang akan ditingkatkan statusnya menjadi Siaga Tempur.
Namun, ia memastikan wilayah operasi di Mugi-Mam, Nduga, tempat di mana terjadi baku tembak kemarin statusnya ditingkatkan menjadi siaga tempur.
"Tentunya yang sekarang ini komplek Mugi ini yang jelas seperti itu.
Nanti kita akan petakan lagi daerah mana saja," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
(Tribunnews.com/Milani Resti)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Panglima TNI Tingkatkan Status Operasi Siaga Tempur Hadapi KKB di Nduga, Papua, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/04/19/alasan-panglima-tni-tingkatkan-status-operasi-siaga-tempur-hadapi-kkb-di-nduga-papua?page=all.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Panglima TNI
Yudo Margono
TNI
Nduga
Kelompok Kriminal Bersenjata
KKB Papua
Papua
TribunKaltara.com
Susi Air
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.