Diprediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan Siang Ini, Beli Tiket di Loket Resmi

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Puncak arus mudik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan, Kalimantan Utara terjadi pada hari ini, Kamis (20/4/2023).

Berdasarkan pantauan petugas posko di Pelabuhan Tengkayu1Tarakan. Sebenarnya, kepadatan penumpang sudah terlihat sejak Rabu (19/4/2023) kemarin.

Namun diperkirakan hari ini, jumlah orang masuk ke Tarakan lebih banyak dari pada jumlah orang atau penumpang mudik lebaran yang akan keluar Tarakan.

Ini disampaikan Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, Muhammad Roswan melalui Widya Ayu Saraswati, Kasi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan UPTD Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan.

Sebenarnya untuk menentukan puncak mudik lebaran, harus menunggu keputusan sidang isbat apakah dilaksanakan lebaran di hari Jumat (21/4/2023) atau hari Sabtu (22/4/2023).

Baca juga: Lima Speedboat Reguler dari Tarakan Siap Bertolak ke Malinau, Cek Pilihan Jadwalnya Hari Ini

“Tapi untuk prediksi, hari ini dan kemarin puncaknya arus mudik. Data kemarin penumpang datang sekitar 2.525 orang data sampai sore dan yamg berangkat 2.192 orang,” aku Widya Ayu Saraswati.

Ia melanjutkan, diprediksikan melihat tren angka penumpang masuk, akan lebih banyak penumpang yang masuk dibandingkan penumpang yang keluar.

“Karena cutinya lumayan panjang dan mekanisme Covid-19 tidak terlalu banyak aturan angka sudah menurun,” paparnya

Baca juga: Puncak Arus Mudik, Banyak Calon Penumpang di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Kehabisan Tiket

Adapun tahun 2022 kemarin, puncak arus mudik justru terjadi pada H-3 sudah terlihat lonjakan penumpang.

Untuk mayoritas jumlah penumpang terbanyak masih didominasi dari Tanjung Selor. Baik yang berangkat dan tiba.

“Persentasenya data masuk dari Tanjung Selor naik 9,8 persen dari tahun ini dari tahun lalu. Keberangkatannya, naik tapi tidak sebanyak yang masuk, 2,1 persen,” jelasnya.

Sebelumnya pada Selasa (18/4/2023), penumpang yang tiba di Pelabuhan Tengkayu Satu Kota Tarakan mencapai 9.759 orang penumpang.

Kemudian yang berangkat mencapai 8.644 orang penumpang.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka ini mengalami pertambahan. Untuk penumpang tiba mencapai kenaikan 16,84 persen.

Untuk yang berangkat, data penumpang masuk mencapai 11,11 persen. Artinya ada kenaikan cukup signifikan pada data sampai Selasa (18/4/2023).

Sampai dengan Rabu (18/4/2023) kemarin, kepadatan penumpang sudah cukup tinggi dibandingkan H-4.

Baca juga: Besok Mulai Puncak Arus Mudik Idul Fitri, Konsumsi Solar Meningkat di Malinau, Sehari Terjual 30 KL

“Karena kan sudah mulai cuti bersama. Tapi puncaknya biasanya dari pukul 11.00 WITA sampai pukul 15.00 WITA.

Karena jadwal dari speedboat masuk ke pelabuhan dan keluar bersama jadwalnya. Volumen penumpang datang dan berangkat datang di jam tersebut,” paparnya.

Kemudian selanjutnya, untuk armada ada beberapa penambahan dari beberapa trayek. Saat ini semua dijamin bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat Kaltara.

Jadwal speedboat tetap sama jadwalnya tidak berubah, dan tidak boleh menyimpang dari jadwal keberangkatan.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk harga tiket sendiri, khususnya pada armada regular tetap tidak ada kenaikan sesuai Pergub yang di dalamnya sudah ditentukan nominal besarannya.

“Kami imbau kepada agen resmi tidak ada kenaikan dan kami imbau masyarakat agar tetap membeli karcis di loket resmi untuk menghindari potensi calo,belilah di loket resmi disediakan, tetap mematuhi prokes, jangan lupa pakai jaket pelampung kalau berangkat,” imbau Widya Ayu Saraswati.

Menyoal loket resmi, sudah disiapkan juga perwakilan agen menyiapkan lapak meja khusus pembelian tiket resmi di dalam terminal.

Ini dimaksudkan agar masyarakat dari Nunukan yang hendak ke Tanjung Selor misalnya dan hanya transit di Tarakan tak perlu bolak-balik ke luar terminal.

“Selain di depan, kami fasilitasi dalam terminal karena ada kebutuhan permintaan yang tinggi. Petugas lokel juga resmi,” tukas Widya Ayu Saraswati.

(*)

Penulis: Andi Pausiah