Berita Nunukan Terkini

Tak Temukan Tren Penyakit, Kepala Puskesmas Sedadap Beri Saran Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

Tak menemukan tren penyakit pasien di Puskesmas Sedadap, dr Evi Maryani beri saran menghadapi cuaca panas ekstrem,

TribunKaltara.com / Febrianus Felis
UPT Puskesmas Sedadap, Jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Puskesmas Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, dr Evi Maryani mengungkapkan tidak ada tren penyakit yang ditemukan imbas cuaca panas ekstrem yang akhir-akhir ini melanda Kalimantan Utara (Kaltara).

Menurutnya, pasien yang mendapat perawatan di Puskesmas Sedadap, dipenuhi penyakit ringan seperti batuk pilek.

"Pasiennya bervariasi, tapi nggak ada tren penyakit. Malah UGD dipenuhi pasien poli aja yang batuk, pilek, dan demam," kata dr Evi Maryani kepada TribunKaltara.com, Selasa (25/04/2023), pukul 16.00 Wita.

Kendati demikian, dr Evi Maryani mengingatkan, cuaca panas ekstrem yang belakangan ini dirasakan warga Nunukan, bisa menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman.

Bahkan cuaca panas ekstrem juga dapat mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit.

Iapun menyarankan agar masyarakat tidak lupa memperhatikan kebutuhan untuk meminum air putih.

"Banyak konsumsi air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Orang dewasa disarankan untuk meminum sedikitnya delapan gelas air per hari.

Konsumsi buah, sayuran, hindari makanan berminyak, konsumsi vitamin," ucapnya.

Kepala PT Puskesmas Sedadap, dr Evi Maryani 250423
Kepala PT Puskesmas Sedadap, dr Evi Maryani. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis)

Baca juga: Cuaca Panas! Diimbau Tidak Keluar Rumah di Atas Pukul 10.00, BMKG: Indeks UV di Indonesia Berbahaya

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi makanan yang meningkatkan panas dalam tubuh, seperti kacang-kacangan, kentang, brokoli, bawang, cabe, lada hitam, jahe, dan makanan-makanan pedas lainnya.

"Pola istirahat juga dijaga," ujarnya.

Terpisah, Penanggungjawab UGD Puskesmas Nunukan, Adriansyah menyebut sejak tanggal 19 sampai 25 April 2023 jumlah total pasien yang berobat ke UGD sebanyak 165 orang.

"Kebanyakan pasien yang berobat ke UGD tidak dalam kategori gawat darurat, melainkan batuk, pilek, gatal-gatal, dan tekanan darah tinggi," tutur Adriansyah.

Keluhan penyakit tersebut biasanya dialami anak-anak.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Soal Cuaca Panas Ekstrem, BMKG Kaltara: Warga Tidak Perlu Panik

"Selain pasien anak, juga orang tua yang mengalami tekanan darah tinggi. Pasien dewasa 114 orang. Pasien anak 51 orang," kata Adriansyah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved