13 Orang Postif Corona di Kaltara
BREAKING NEWS - WHO Akhiri Pandemi Covid-19, di Kaltara Justru Ada Penambahan 13 Kasus Positif
Meskipun WHO menyatakan Covid-19 sudah tidak ada, tapi kenyataannya di Kaltara justru ditemukan 13 orang positif Covid-19.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARa.COM.TANJUNG SELOR - TribunBreakingNews- Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan pandemi Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global alias berakhir.
Namun, di Kalimantan Utara ( Kaltara ) justru dikabarkan ada 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya per Jumat (05/05/2023), WHO memutuskan pandemi Covid-19 yang memakan korban 6,9 juta jiwa di seluruh dunia sudah selesai.
Sementara itu, terkait kembali munculnya kasus Covid-19 di Kaltara, Kepala Dinkes Kaltara Usman, mengimbau masyarakat lebih menjaga diri di tengah munculnya sub varian baru covid-19 saat ini.
Baca juga: Ini Kronologi Ditemukan 7 Siswa SDN 012 Tarakan Positif Covid-19, Kelas 1-5 Belajar Daring di Rumah
"Memang untuk sekarang kita perlu menjaga diri masing-masing, seperti tetap menggunakan masker," kata Usman.
Berdasarkan informasi yang diterima Dinkes Kaltara, sub varian baru kali ini bernama Arcturus atau XBB 1.16. Penyakit ini sudah masuk ke Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
"Artinya sudah masuk ke negara kita, gejalanya hampir sama dengan Covid-19, tapi penularannya tidak semasif itu," jelas Usman.
Baca juga: BREAKING NEWS 7 Siswa SDN 012 Tarakan Positif Covid-19, Disdik Perintahkan Perketat Kembali Prokes
Usman menyebut, pihaknya sudah mendata jumlah kasus yang ditemukan di Kaltara. Diinformasikan, ada 13 orang di Kaltara yang terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 4 Mei 2023.
Dia menyebut, ke-13 ini tersebar di 3 kabupaten kota. Yakni, di Tarakan sebanyak 10 orang, Kabupaten Tana Tidung 2 orang dan Kabupaten Bulungan 1 orang.
Meski tidak signifikan, Usman mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Gejala dari sub varian baru ini hampir sama dengan gejala covid-19 sebelumnya. Yakni, batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, WHO resmi menncabut starus pandemi gloval virus corona yang sudah berjalan selama lebih dari tiga tahun dan membuat hampir 7 juta orang meninggal.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (6/5/2023), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus secara resmi menurunkan status penyakit tersebut pada Jumat kemarin.
Baca juga: RSUD Malinau Bakal Tiadakan Jam Besuk, Jika Angka Kasus Positif Covid-19 Semakin Bermbah
Dia menekankan bahwa Covid-19 tetap menjadi 'ancaman kesehatan global'. Keputusan untuk menurunkan tingkat kewaspadaan ini dibuat setelah dilakukannya pertemuan para ahli pada Kamis (4/5/2023) lalu.
Kendati demikian, saat 'fase darurat' telah berakhir, ribuan orang masih meninggal setiap minggu akibat virus tersebut.
WHO kali pertama menggambarkan Covid-19 sebagai pandemi pada Maret 2020, saat virus tersebut menyebar ke setiap benua kecuali Antartika.
(*)
Penulis : Edy Nugroho
Kalimantan Utara
positif Covid-19
Usman
Tarakan
Covid-19
TribunKaltara.com
TribunBreakingNews
WHO
pandemi
Daftar Klub Championship Kena Sanksi Komdis PSSI, Persiba Balikpapan hingga Eks Idola Bobotoh |
![]() |
---|
Bocoran Buat Penyerang Timnas, Kiper Arab Saudi Rawan Bikin Ole Romeny dkk Kesulitan Cetak Gol |
![]() |
---|
5 Klub Super League Kena Sanksi Komdis PSSI, PSM Makassar hingga Persib |
![]() |
---|
Gempa Malang Jawa Timur Kedalaman 61 Km, Cek Pusat Gempa Terkini dari BMKG |
![]() |
---|
Rencana Pabrik Turunan Kelapa Sawit, PTPN Holding Lakukan Survei di Ardimulyo Bulungan Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.