Kebakaran Pasar Pagi Nunukan
Update Kebakaran Pasar Pagi Nunukan, 17 Bangunan Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sabut Kelapa
Update peristiwa kebakaran di Pasar Pagi Nunukan, sebanyak 17 bangunan terdiri dari 13 ruko dan 4 gudang ludes terbakar api.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN – Update peristiwa kebakaran di Pasar Pagi Nunukan, sebanyak 17 bangunan terdiri dari 13 ruko dan 4 gudang ludes terbakar api.
Kebakaran Pasar Pagi Nunukan yang terletak di Jalan Pattimura, RT 008, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan terjadi pada Minggu (07/05/2023), sekira pukul 21.40 Wita.
Kasi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi, Dinas Pemadaman Kebakaran atau Damkar Nunukan, Aristra Pratama mengatakan laporan kebakaran mereka terima sekira pukul 21.40 Wita.
Sementara itu waktu tiba petugas Damkar Nunukan di tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 21.50 Wita.
"Saat kami tiba di TKP, api sudah mulai menyebar hingga ke depan ruko. Jadi awal mula api itu dari belakang dekat salah satu gudang ayam potong.
Mungkin pengaruh angin sehingga api cepat menyebar ke depan," kata Aristra Pratama kepada TribunKaltara.com.
Baca juga: BREAKING NEWS Si Jago Merah Kembali Mengamuk di Pasar Pagi Nunukan, 4 Mobil Damkar Diturunkan
Menurut, Aristra, informasi yang diperoleh dari warga, kebakaran tersebut diduga akibat pembakaran sabut kelapa yang berada di bagian belakang pasar.
"Sesuai informasi warga sekitar, ada pembakaran sabut kelapa di bagian belakang pasar," ucapnya.
Bangunan pasar yang terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar hingga 13 ruko dan 4 gudang ludes dilahap si jago merah.

"Personel Damkar yang kami turunkan sebanyak 40 orang dengan 8 unit mobil pemadam. Dibantu juga truk tangki air Dinas Polhut.
Mobil water canon Polres Nunukan. Termasuk dua unit truk tangki air milik warga," ujar Aristra.
Dia menyebut waktu yang dibutuhkan personel Damkar untuk melakukan pemadaman dan pendinginan sekira 1 jam 5 menit.
Baca juga: Empat Kebakaran di Tarakan selama April 2023, Warga Diimbau Lapor Call Center 112, Gratis
"Sisi kanan pasar paling banyak terbakar. Hanya tersisa satu ruko yang terdampak. Kalau sisi kiri pasar rukonya masih aman, hanya barang jualan yang sebagian terhambur," tuturnya.
Warga Berkerumun di TKP
Lagi-lagi Dinas Damkar Nunukan mengeluhkan banyaknya warga yang berdatangan ke TKP membuat personel pemadam terganggu dalam proses pemadaman api.
"Setiap kali kebakaran, warga selalu berkerumun di TKP, jadi personel kami sedikit terganggu. Belum lagi peralatan mesin kami yang masih kurang," ungkap Aristra.
Pantauan di TKP, saat proses pemadaman api, cuaca di Nunukan diguyur hujan dengan kategori sedang.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Baca artike dan berita menarik Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.