Kebakaran Pasar Pagi Nunukan
Berdagang Puluhan Tahun di Pasar Pagi Nunukan, Usaha Muje Sekejap Mata Lenyap Dilalap Api
Muje (58) seorang pedagang sembako dan ayam potong di Pasar Pagi Nunukan, Kalimantan Utara tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya saat ditemui media.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Muje (58) seorang pedagang sembako dan ayam potong di Pasar Pagi Nunukan, Kalimantan Utara tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya saat ditemui awak media.
Bagaimana tidak, usaha yang dibangunnya selama puluhan tahun lenyap sekejap mata dilalap si jago merah.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Pagi Nunukan, tepatnya di Jalan Pattimura, RT 008, Kelurahan Nunukan Tengah pada Minggu (07/05/2023), malam, menghanguskan 13 ruko dan 4 gudang.
Muje mengaku, saat kejadian sudah berada di rumahnya yang beralamat di Jalan Pasar Baru, Nunukan.
"Magrib itu saya sudah tutup toko saya. Jadi saat kejadian saya di rumah mau tidur.
Tiba-tiba keluarga saya telepon, katanya kebakaran di pasar.
Baca juga: Update Kebakaran Pasar Pagi Nunukan, 17 Bangunan Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sabut Kelapa
Saya bergegas ke pasar dan melihat satu toko dan empat gudang saya ludes terbakar," kata Muje kepada TribunKaltara.com.
Semua barang sembako termasuk ayam potong milik Muje menjadi luluh lantak dan hangus dilahap api.
"Tidak ada satupun barang dagangan saya yang bisa terselamatkan. Padahal hari Sabtu kemarin baru datang barang-barang dagangan saya dari Sulawesi," ucapnya.

Muje mengaku mengalami kerugian hingga Rp 500 juta akibat musibah kebakaran tersebut.
"Saya perkirakan Rp500 juta kerugian yang saya alami dari musibah ini. Saya sudah berdagang di Pasar Pagi ini selama 23 tahun," ujar Muje.
4 Kotak Amal Diselamatkan
Muje menuturkan dari 7 kotak amal yang dititipkan di tokonya, namun hanya 4 yang berhasil diselamatkan warga saat musibah kebakaran.
Baca juga: BREAKING NEWS Si Jago Merah Kembali Mengamuk di Pasar Pagi Nunukan, 4 Mobil Damkar Diturunkan
"Ada empat kotak amal yang berhasil diselamatkan warga. Itupun kaca bagian atasnya pecah dan kotak amalnya menghitam karena panasnya api," tuturnya.
Penulis: Febrianus Felis
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.