Berita Tarakan Terkini
Mendekam di Lapas Tarakan, Edy Guntur Tersangka Pembunuh Arya Buat Story di IG, Ibu Korban Kesal
Mengetahui Edy Guntur, tersangka pembunuhan Arya Gading Ramadan bisa update story di Instagram, membuat ibunda korban kesal.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Tembok kita berbatasan langsung permukiman warga," paparnya.
Potensi atau dugaan kedua, lewat kunjungan. Saat dibukanya kembali tatap muka bagi warga binaan kemarin ada 1.600 pengunjung datang ke Lapas Tarakan.
"Warga penghuni kita 1.535 orang, kemarin empat hari dibuka, hari pertama mengalami lonjakan. 1.600 orang kunjungan, di dalam 1.500 dan yang berkunjung 1.600. Satu warga binaan bisa dikunjungi 8 orang. Bisa jadi dari situ karena menumpuk kondisinya," ujarnya.
Ia menegaskan, sop sudah diterapkan dan pengawasan sudah dilakukan termasuk penggeledahan. Terkadang pengunjung membawa makanan.
Maka petugas akan menggeledah setiap ruang wadahnya secara manual.
“Kadang kami cek, nasi tersebut, kita buka kita geledah, nasi kan sudah tidak rapi dan keluarga mereka protes. Niat kita tidak mau mengobok-obok nasi, cuma sesuai protap prosedur, kami melaksanakan penggeledahan dengan sangat hati-hati. Meskipun kunjungan penuh, sesak, kita fokus melaksanakan penggeledahan,” terangnya.
Karena ada atau tidak adanya X-Ray, tetap harus diperketat pemeriksaan barang masuk ke Lapas Tarakan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sidang Perdana Pembunuhan Arya Gading Digelar, Keluarga Korban Hadir
Ia menjelaskan, berkaitan kasus Edy Guntur, setelah terima informasi kasus diduga membuat postingan dan dilakukan geledah. "Kita dapat handhpone dari Edy Guntur. Langsung kita rampas periksa dan langsung kita masukkan ke kamar sel. Karena sudah melanggar tatib di lapas," terangnya.
Saat kembali dipertegas apakah Yang bersangkutan mengakui menggunakan handphone itu di dalam Lapas. Bobby membenarkan hal ini. Yang bersangkutan mengakui dan pihak keluarga sudah saya sampaikan bahwa anaknya melanggar," tegasnya.
Ia melanjutkan, Edy Guntur masuk ke Lapas Tarakan sejak dua bulan lalu ditempatkan di blok Mapenaling, lalu ke blok pesantren dan sekarang dikembalikan ke sel atau ruang isolasi.
“Sampai sekarang tidak ada alat bisa ng jelas handphone sama sekali tidak diperbolehkan di Lapas Tarakan, pasti akan kami tindak. Baik tahanan dan warga binaan karena kami sudah sediakan wartel khusus Lapas,” tegas Bobby.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Momen Hari Keselamatan Berlalu Lintas, Satlantas Polres Tarakan Kaltara Bagikan Puluhan Helm Gratis |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Uang di Kotak Amal Tarakan Ternyata Residivis, Aksinya Sempat Terekam CCTV Masjid |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, BPBD Tarakan Tangani 13 Karhutla, Rutin Pelatihan Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
LBMK Bentuk Prajurit Hulubalang, Pasukan Budaya Melayu Siap Kawal Tradisi Kalimantan |
![]() |
---|
Rektor UBT Prof Yahya Zein Sebut Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Jadi Peluang dan Tantangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.