Berita Bulungan Terkini

Penghuni Wisma Mengira Hanya Pencuri yang Lari, Kaget Ada yang Meninggal di Panti Sosial Bulungan

menurut saksi menyebut usai kejadian ada yang sempat mendatangi wisma korban. Heran wisma itu tertutup. Saat dipanggil, yang jawab bukan suaranya.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO
Wisma Kenanga, tempat di mana Umiyati (88 tahun) diduga dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat (19/05/2023) lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Nasir dan beberapa penghuni panti yang rata-rata sudah lanjut usia (lansia) duduk santai di depan salah satu wisma yang ada di Panti Sosial Tresna Werda Marga Rahayu di Jl Kaka Tua Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) Minggu (21/05/2023) siang ini.

Saat wartawan menghampiri mereka sedikit kaget.

Ada yang mencoba menghindar saat tahu maksud kedatangan wartawan.

Namun tidak dengan Nasir.

Baca juga: Sidang Kedua Kasus Pembunuhan Arya Gading Berlanjut, Kuasa Hukum Terdakwa Berharap Sidang Online

Lansia berusia 70-an tahun itu, justru mendekat dan mengajak wartawan ke wisma, tempat di mana Umiyati (88 tahun) -- lansia yang meninggal diduga karena dibunuh pada Jumat (19/05/2023) lalu.

"Di situ tempatnya. Kalau saya di belakang ada berselang 3-4 wisma dari sini," kata kakek asal Palopo, Sulawesi Selatan yang baru 2 tahun menghuni panti itu.

Nasir pun mulai bercerita.

Tidak banyak yang dia tahu, karena saat kejadian tidak ada penghuni panti yang tahu.

"Kami kira hanya pencuri yang lari. Tidak tahu kalau ada yang meninggal. Kami tahunya setelah ada ribut-ribut pagi itu," kata Nasir.

Wajar jika tidak ada yang mengetahui kejadian pada pagi Jumat itu.

Selain sepi, posisi wisma Kenanga, tempat Umiyati selama ini tinggal berada di ujung.

Sementara menurut saksi lain, menyebut selepas kejadian ada yang sempat mendatangi wisma korban, karena heran wisma itu tertutup.

Saat dipanggil-panggil, ada suara seseorang menjawab, tapi bukan suaranya.

"Waktu itu ada yang ketuk-ketuk panggil, yang jawab suara laki-laki, tapi mau berusaha meniru suara perempuan. Sempat curiga, tapi tidak langsung masuk. Dia justru pergi melapor ke petugas panti," kata saksi itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved