Berita Nunukan Terkini

Upah tak Sesuai UMK, Ribuan Buruh Sawit PT SIL-SIP di Desa Sebakis Demo dan Ancam Mogok Kerja

Ribuan buruh dari PT Sebakis Inti Lestari-PT Sebuku Inti Plantation di Desa Sebakis, Sei Menggaris, Nunukan melakukan aksi demo dan ancam mogok kerja.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / HO / ANTONI
Ribuan buruh dari PT Sebakis Inti Lestari-PT Sebuku Inti Plantation (PT SIL-SIP) di Desa Sebakis, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan lakukan aksi demonstrasi, Senin (22/05/2023), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ribuan buruh dari PT Sebakis Inti Lestari - PT Sebuku Inti Plantation (PT SIL-SIP) di Desa Sebakis, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan menggelar aksi demo dan ancam mogok kerja.

Sebanyak 1.300 buruh yang tergabung dalam Federasi Kehutanan Industri Umum Perkayuan Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( F-Hukatan KSBSI) melakukan serangkaian aksi demo dan mogok kerja pada Senin (22/05/2023), mulai pagi hingga sore .

Aksi demonstrasi dan mogok kerja yang dilakukan oleh ribuan buruh sawit di Desa Sebakis, membawa 7 tuntutan yang harus dipenuhi oleh PT SIL-SIP.

Ketua Pengurus Komisariat (PK) F HUKATAN KSBSI PT SIL, Antoni mengatakan, ribuan buruh meminta agar PT SIL-SIP membayar upah mereka sesuai UMK ( Upah Minimum Kabupaten) tahun 2023.

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, DPW PKS Kaltara Dukung Aksi Demonstrasi Mahasiswa: Kami Sangat Mendukung

Diketahui PT SIL-SIP di Sebakis memiliki sekira 1.500-san karyawan.

"Upah buruh sesuai UMK yang harusnya diterima setiap bulan sebesar Rp3.319.000. Tapi yang kami terima hanya Rp3.100.000. Itukan standar UMK tahun 2022," kata Antoni kepada TribunKaltara.com.

Selain itu, Antoni juga meminta kebijakan manajemen PT SIL-SIP untuk membuat persentase masa kerja para karyawan.

"Masa karyawan baru dam lama sama upahnya. Makanya kami juga minta dibuatkan persentase masa kerja," ucapnya.

Sementara, 6 tuntutan lainnya dari ribuan buruh PT SIL-SIP diantaranya peninjauan kembali harga angkut buah manual.

Lalu, peninjauan kembali harga peloading, harga pruning, harga panen, dan harga brondolan.

Terakhir Antoni beberkan tuntutan buruh adalah meminta dilakukan pergantian General Manager Operasional PT SIL-SIP di Sebakis.

"Kami minta 7 tuntutan harus dipenuhi manajemen PT SIL-SIP," ujarnya.

Ancam Demo dan Mogok Kerja

Antoni menuturkan, ribuan buruh telah bersepakat akan melakukan aksi demonstrasi dan mogok kerja per hari ini hingga manajemen PT SIL-SIP yang ada di Ibukota Jakarta turun menemui mereka di Desa Sebakis.

Baca juga: Usai Bakar Ban Bekas dan Orasi, Mahasiswa yang Demonstrasi Diterima di Kantor Gubernur Kaltara

"Tadi manajemen perusahaan di Sebakis sampaikan amanat dari Jakarta bahwa mereka minta diskusi via zoom. Tapi kami menolak. Manajemen dari Jakarta harus turun ke sini (Desa Sebakis," tuturnya.

Lanjut Antoni,"Kalau tidak turun ke sini, kami akan demo terus dan mogok kerja mulai hari ini. Besok kami demo lagi," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved