Berita Malinau Terkini

Tersesat 3 Hari di Hutan Belantara Berbekal Seadanya, Warga Malinau Utara Pulang dengan Selamat

Warga Kecamatan Malinau Utara selamat setelah 3 hari bertahan hidup di hutan Malinau, Kalimantan Utara, Liyas Irangpulang dengan selamat ke rumah.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
HO-KETUA RMPBB MALINAU, ANWAR
Lokasi hilangnya Warga Respen Tubu, Liyas Irang yang kini telah ditemukan selamat setelah 3 hari tersesat di hutan Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (27/5/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Warga Kecamatan Malinau Utara selamat setelah 3 hari bertahan hidup di hutan Malinau, Kalimantan Utara.

Kejadian warga tersesat di hutan bukan pertama kalinya terjadi.

Awal Juli 2022 lalu, seorang Warga Desa Taras Malinau Barat juga mengalami kejadian serupa.

Kali ini, warga Kecamatan Malinau Utara, Liyas Irang tersesat di wilayah berdekatan kejadian sama setahun lalu.

Selama berhari-hari, Penyintas bertahan hidup di hutan belantara mengandalkan Sumber Daya Alam yang tersedia.

Baca juga: Tiga Hari Hilang Tersesat di Hutan, Liyas Irang Warga Malinau Utara Akhirnya Pulang dengan Selamat

Suasana di kediaman korban yang pulang dengan selamat usai dilaporkan hilang 3 hari 3 malam di hutan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (27/5/2023).
Suasana di kediaman korban yang pulang dengan selamat usai dilaporkan hilang 3 hari 3 malam di hutan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (27/5/2023). ((HO-KETUA RMPBB MALINAU, ANWAR))

Penyintas, Liyas Irang, Warga Malinau Utara berusia 53 tahun pulang dengan selamat pada Sabtu (27/5/2023) dini hari setelah 3 hari 3 malam tersesat di hutan.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, Kerabat Korban, Petrus menyampaikan Liyas pulang ke rumah pada dini hari sekira pukul 01:00 Wita.

"Puji tuhan, keluarga kami yang hilang kurang lebih 3 hari 3 malam sudah pulang dengan selamat ke rumah. Malam jam 1 subuh," ungkapnya, Sabtu (27/5/2023).

Hasil penuturan Liyas yang disampaikan pihak keluarga, selama 3 hari dirinya bertahan hidup mengandalkan peralatan sederhana dan ubi kayu liar yang ditemukan di hutan.

Sebelum tersesat, Liyas kebetulan membawa Anjat, sebuah tas tradisional khas suku Dayak dari anyaman rotan.

Berisi Parang dan korek api yang belakangan menjadi bekalnya bertahan hidup di hutan.

"Untuk minum, katanya beliau masak air dari bambu dan makanan dari ubi kayu bakar. Beliau kebetulan bawa korek sama parang dalam anjatnya," Kata keluarga Liyas.

Pihak keluarga sempat menemukan jejak Liyas di Hutan masih dalam wilayah Malinau Utara. Namun tidak menemukan korban.

Sementara, Liyas saat yang sama sempat melihat tim pencari dan penyelamat, namun anehnya,saat yang sama dirinya tak bisa bersuara untuj meminta pertolongan.

Hingga pada malam hari Jumat (27/5/2023), Liyas menyisir sungai dan menemukan papan yang ia gunakan sebagai rakit untuk menyeberang sungai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved