Berita Daerah Terkini

Badan Pusat Statistik Mencatat Sinyal Positif, Indeks Kemahalan Konstruksi di Kaltara Turun

Badan Pusat Statistik Kaltara mencatat, Indeks Kemahalan Konstruksi atau IKK di Kaltara pada 2018 - 2022 mengalami penurunan hingga 8,56 persen.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / EDY NUGROHO
ILUSTRASI - Kegiatan konstruksi di Kaltara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat, Indeks Kemahalan Konstruksi atau IKK di Kaltara pada 2018 - 2022 mengalami penurunan hingga 8,56 persen.

Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai menerangkan, penurunan ini menandakan adanya penurunan harga konstruksi di Kaltara.

“Kondisi ini merupakan sinyal positif, karena berarti ada penurunan tingkat kesulitan akomodasi di Kaltara, yang menyebabkan penurunan harga konstruksi,” kata Mas’ud dalam Laporan Statistik Konstruksi Kaltara 2022.

Ia memaparkan, terdapat perbedaan nilai IKK antar wilayah di Kaltara.

Baca juga: BMKG Tanjung Harapan Ungkap Satelit Deteksi Ada 9 Hot Spot Terpantau di Wilayah Kaltara

Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kesulitan geografis di masing-masing wilayah.

Yang berakibat pada perbedaan biaya akomodasi, dan berpengaruh dengan harga konstruksi.

Namun, secara umum, terjadi penurunan nilai IKK di setiap wilayah di setiap tahunnya.

“Dengan kata lain, ini turut mengindikasikan penurunan tingkat kesulitan geografis wilayah di Kalimantan Utara,” tandasnya.

Disebutkan, nilai IKK tertinggi dalam periode 2018-2022 terjadi di Nunukan pada tahun 2020 dan berangsur-angsur menurun dari 124,45 menjadi 114,09 pada 2022.

Penurunan ini menunjukkan sisi positif adanya perbaikan infrastruktur di daerah tersebut. Sehingga kesulitan geografisnya menurun. “IKK Nunukan pada 2022 telah menyamai IKK kabupaten/kota lainnya,” kata Mas’ud.

Pada 2022, IKK kelima kabupaten/kota cenderung memiliki nilai yang sama.

Baca juga: 1000 Guru Kaltara Berbagi Inspirasi di SDN 016 Sapari Tana Tidung: Memupuk Percaya Diri Sejak Dini

Nilai tertinggi berada di Nunukan dengan IKK mencapai 114,09 dan IKK terendah berada di Malinau yang mencapai 98,11. 

Biasa digunakan sebagai proxy untuk mengukur tingkat kesulitan geografis suatu daerah, semakin sulit letak geografis suatu daerah, maka semakin tinggi pula tingkat harga di daerah tersebut.

IKK juga digunakan untuk membandingkan harga konstruksi antarwilayah atau antardaerah.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved