Pemindahan IKN

Inilah Lima Negara yang Berkomitmen untuk Investasi di IKN Nusantara, Salah Satunya Uni Emirat Arab

Hingga saat ini setidaknya sudah lima negara yang berkomitmen untuk investasi di Ibu Kota Nuantara atau IKN Nusantara, salah satunya Uni Emirat Arab.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO/ HO-Otorita Ibu Kota Nusantara
Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono menyambut kedatangan Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg yang berkunjung ke IKN Nusantara, beberapa waktu lalu 

“Saat ini pembangunan Nusantara sedang dalam pengerjaan, infrastruktur dasar dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan KIPP, akan selesai tahun depan dengan menggunakan anggaran negara,” ujarnya lagi.

Presiden juga menjelaskan bahwa sektor swasta yang sudah masuk pada tahap awal, akan disiapkan sebesar 300 paket investasi.

Sektor yang dapat dijajaki investor, yakni sektor perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya.

Presiden Jokowi juga menjelaskan terkait insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Investor IKN Nusantara, utamanya insentif fiskal seperti tax holiday, non-collective value-added tax, super deduction tax, dan bea impor.

Tax Holiday

Lebih lanjut Bambang Susantono mengatakan, pemerintah berencana memberikan tax holiday kepada investor yang ingin berinvestasi di IKN Nusantara.

Tax holiday atau pengurangan pajak yang melebihi rata-rata penghitungan tax holiday di Indonesia itu akan menjadi insentif guna menarik minat investor berinvestasi.

Baca juga: Usai 100 Lebih Pengusaha Singapura ke IKN Nusantara, Presiden Jokowi Jadwalkan Kunjungan Balasan

"Kami menyediakan beberapa insentif, yang melebihi insentif rata-rata yang kami miliki di Indonesia,” ujar Bambang Susantono.

"Pada umumnya tax holiday sebesar Rp 100 miliar. Namun, di Nusantara cukup dengan Rp 10 miliar saja untuk mendapatkan 20 atau 30 tahun tax holiday," lanjutnya.

Selain itu, kata Bambang Susantono, rate of return investasi akan mendapat lebih dari biasanya (lebih dari 11-13 persen).

Selain soal insentif, dia juga menyebutkan bahwa ada dasar hukum yang kuat untuk pembangunan IKN Nusantara.

Dengan begitu dipastikan pembangunan IKN ke depannya akan terus berlanjut.

Baca juga: Inilah Lima Perusahaan Jepang Siap Investasi di Proyek IKN Nusantara, Sudah MoU dengan Otorita IKN

"Kami memiliki hukum, hukum yang sangat kuat, sebuah dasar legalitas bagi kami untuk melanjutkan dan menggaransi keberlanjutan proyek ini pembangunan Nusantara," tutur Bambang Susantono.

Selain itu, katanya, sektor UMKM dapat terlibat dalam membangun Nusantara.

"Otorita IKN tidak hanya menyasar Investor besar, namun juga UMKM. Kita akan mengundang banyak investor bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota ini,” tambah Bambang Susantono. (Tribunkaltim/kps)

Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved