Pemindahan IKN

Inilah Lima Negara yang Berkomitmen untuk Investasi di IKN Nusantara, Salah Satunya Uni Emirat Arab

Hingga saat ini setidaknya sudah lima negara yang berkomitmen untuk investasi di Ibu Kota Nuantara atau IKN Nusantara, salah satunya Uni Emirat Arab.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO/ HO-Otorita Ibu Kota Nusantara
Ketua Otoritas IKN Bambang Susantono menyambut kedatangan Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg yang berkunjung ke IKN Nusantara, beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Hingga saat ini setidaknya sudah lima negara yang berkomitmen untuk investasi di Ibu Kota Nuantara atau IKN Nusantara, salah satunya Uni Emirat Arab.

Menurut Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, tercatat hingga akhir 2023 lalu, pihaknya telah memiliki beberapa komitmen dengan investor internasional dalam membangun IKN Nusantara.

Bambang Susantono menyebutkan ada lima negara yang sedang dalam proses kesepakatan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara tersebut .

“Setidaknya ada lima negara yang sedang dalam proses (kesepakatan), termasuk Uni Emirat Arab. Kemudian ada Korea Selatan, Jepang, China, dan Jerman,” kata Bambang Susantono dilansir siaran pers Otorita IKN, Kamis (8/6/2023).

Pembangunan IKN Nusantara lanjutnya, mempunyai dua mesin untuk saling bekerja sama.

Baca juga: Profil Alimuddin, Deputi OIKN, Pernah Jalani Profesi Ojek Payung Kini Jadi Pejabat di IKN Nusantara

Mesin itu adalah dana dari APBN untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dasar di IKN Nusantara dengan target akan pengerjaan hingga 2024.

Mesin kedua, dana dari para investor domestic, termasuk sektor UMKM dapat terlibat dalam membangun IKN Nusantara.

"Otorita IKN tidak hanya menyasar investor besar, namun juga UMKM. Kita akan mengundang banyak investor bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota ini,” ujar Bambang Susantono.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan atensi pada sektor investasi pembangunan IKN Nusantara kepada para pengusaha Singapura.

Hal itu disampaikan Presiden saat berbicara di forum Ecosperity Week 2023 yang digelar Temasek Holding di Singapura.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan maket IKN Nusantara kepada rombongan pemerintah Korea Selatan ke kawasan IKN Nusantara, Sabtu (18/3/2023)// DWI ARDIANTO
Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan maket IKN Nusantara kepada rombongan pemerintah Korea Selatan ke kawasan IKN Nusantara, Sabtu (18/3/2023)// DWI ARDIANTO (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

“Jadi, semuanya akan baik-baik saja, tidak perlu khawatir, investasi Anda di Indonesia akan berlangsung aman, dan juga keberlanjutan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden Jokowi pada Rabu (7/6/2023).

Presiden Jokowi juga mengungkapkan, IKN Nusantara sebagai kota pintar berkelas dunia akan mengedepankan sisi lingkungan hidup.

Melalui konsep kota hijau dengan 65 persen adalah hutan.

Baca juga: 130 Pengusaha Singapura Kunjungi IKN Nusantara, Menko Marves Luhut Singgung Minat Investasi Tinggi

Nantinya, IKN Nusantara merupakan kota netral karbon pertama di Indonesia, dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan berkelas dunia.

"Ini akan menjadi kota yang nyaman, untuk dihuni dan untuk bisnis,” kata Presiden Jokowi.

“Saat ini pembangunan Nusantara sedang dalam pengerjaan, infrastruktur dasar dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan KIPP, akan selesai tahun depan dengan menggunakan anggaran negara,” ujarnya lagi.

Presiden juga menjelaskan bahwa sektor swasta yang sudah masuk pada tahap awal, akan disiapkan sebesar 300 paket investasi.

Sektor yang dapat dijajaki investor, yakni sektor perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya.

Presiden Jokowi juga menjelaskan terkait insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Investor IKN Nusantara, utamanya insentif fiskal seperti tax holiday, non-collective value-added tax, super deduction tax, dan bea impor.

Tax Holiday

Lebih lanjut Bambang Susantono mengatakan, pemerintah berencana memberikan tax holiday kepada investor yang ingin berinvestasi di IKN Nusantara.

Tax holiday atau pengurangan pajak yang melebihi rata-rata penghitungan tax holiday di Indonesia itu akan menjadi insentif guna menarik minat investor berinvestasi.

Baca juga: Usai 100 Lebih Pengusaha Singapura ke IKN Nusantara, Presiden Jokowi Jadwalkan Kunjungan Balasan

"Kami menyediakan beberapa insentif, yang melebihi insentif rata-rata yang kami miliki di Indonesia,” ujar Bambang Susantono.

"Pada umumnya tax holiday sebesar Rp 100 miliar. Namun, di Nusantara cukup dengan Rp 10 miliar saja untuk mendapatkan 20 atau 30 tahun tax holiday," lanjutnya.

Selain itu, kata Bambang Susantono, rate of return investasi akan mendapat lebih dari biasanya (lebih dari 11-13 persen).

Selain soal insentif, dia juga menyebutkan bahwa ada dasar hukum yang kuat untuk pembangunan IKN Nusantara.

Dengan begitu dipastikan pembangunan IKN ke depannya akan terus berlanjut.

Baca juga: Inilah Lima Perusahaan Jepang Siap Investasi di Proyek IKN Nusantara, Sudah MoU dengan Otorita IKN

"Kami memiliki hukum, hukum yang sangat kuat, sebuah dasar legalitas bagi kami untuk melanjutkan dan menggaransi keberlanjutan proyek ini pembangunan Nusantara," tutur Bambang Susantono.

Selain itu, katanya, sektor UMKM dapat terlibat dalam membangun Nusantara.

"Otorita IKN tidak hanya menyasar Investor besar, namun juga UMKM. Kita akan mengundang banyak investor bisnis untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota ini,” tambah Bambang Susantono. (Tribunkaltim/kps)

Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved