Berita Malinau Terkini

Dari Hobi Jadi Profesi, Perjalanan Pilius, Pegiat Seni Tradisional asal Desa Wisata Setulang Malinau

Desa Setulang merupakan satu dari 7 Desa Wisata di Malinau, Kalimantan Utara yang terkenal karena pesona alam dan kesenian tradisional khasnya.

|
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Pegiat seni tradisional asal Desa Wisata Setulang, saat menampilkan tarian adat kala menyambut tamu di Bandara Kol RA Bessing Malinau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Desa Setulang merupakan satu dari 7 Desa Wisata di Malinau, Kalimantan Utara yang terkenal karena pesona alam dan kesenian tradisional khasnya.

Selain terkenal objek wisata Tane Olen, Desa Wisata Setulang kerap menjadi tujuan bagi wisatawan mancanegara baik untuk keperluan berwisata maupun keperluan pendidikan.

Penduduk sekaligus pegiat seni tradisional Desa Wisata Setulang, Pilius diantaranya seniman yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia seni tradisional khas masyarakat Dayak Kenyah.

Pilius telah menggeluti seni koreografi, seni rupa dan musil, sejak masih berusia remaja.

Baca juga: Peringati HUT ke-77 Bhayangkara, Kapolres Malinau Sebut Meningkatkan Citra Polisi Jelang Pemilu 2024

Praktisi dan Peggiat Seni senior asal Desa Wisata Setulang, Pilius saat ditemui seusai prosesi penyambutan tamu di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (6/6/2023).
Praktisi dan Peggiat Seni senior asal Desa Wisata Setulang, Pilius saat ditemui seusai prosesi penyambutan tamu di Bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (6/6/2023). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

 

"Saya juga lupa tahun persisnya. Tapi sudah lama sekali, puluhan tahun lamanya. Waktu masih remaja sudah hobi, sampai sekarang umur 60-an tahun," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (10/6/2023).

Pilius menerangkan, seperti suku dayak lain, Masyarakat adat Kenyah terdiri dari beragam sub-etnis.

Meskipun terdiri dari beragam sub suku, peggiat seni tradisional tersebut menerangkan kesenian Dayak Kenyah dikenal karena aliran yang seragam, kelembutan.

Mulai seni tari hingga seni musik, genre kesenian Dayak Kenyah dikenal karena kelemahlembutan dan warna kegembiraan.

"Kalau ciri khas ya, semacam aliran seni kalau anak muda-muda sebut, orang Kenyahmemang mengedepankan kelembutan. Begitupun musik, banyak riang gembira, seperti lagi bahagia, girang," Katanya.

Dia mengilustrasikan tari Kancet Kenyah, ditarikan dengan nuansa riang gembira. Tarian ini umumnya diperagakan saat menyambut tamu dari luar ke Setulang.

Dengan harapan, kebahagiaan, kegirangan dan semangat dari penari dapat menular kepada orang yang berkunjung.

Ilustrasi lain, Tari Tebengang atau Tari Enggang Terbang. Juga sebagian besar memberikan kesan lemah gemulai dan kelenturan praktisinya.

Saat ini, Pilius merupakan salah satu pengasuh sanggar seni di Desa Wisata Setulang.

Berawal dari hobi semasa remaja, hingga kini, Pria berusia lebih 60 tahun tersebut menekuni serius seni tradisional khas dayak kenyah sebagai profesinya.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Malinau Tahun Ini Diprediksi Bakal Meningkat, Begini Alasannya

Prosesi
Prosesi "Melefa" khas masyarakat adat Kenyah menyambut tamu kehormatan dari luar ke Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (6/6/2023) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

"Sekarang ini, selain bertani, kesenian jadi semacam pekerjaan kami. Karena di Setulang kita biasa ada pertunjukan kalau ada tamu wisata," ungkapnya.

Di usianya yang tak lagi muda, Pilius berkeinginan agar petuah dan warisan kebudayaan masyarakat kenyah dapat ditelurkan kepada generasi muda.

Hal tersebut pula yang mendasari keputusannya menjadi pengasuh sekaligus pengajar sanggar seni di Desa Wisata Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved