Berita Malinau Terkini

Kunjungan Wisatawan di Malinau Tahun Ini Diprediksi Bakal Meningkat, Begini Alasannya

Tahun 2023, Pemprov Kaltara telah mengalokasikan dana anggaran perbaikan sejumlah objek wisata di Malinau, Kalimantan Utara.

|
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Pertunjukan seni dan budaya koreografi tradisional di Malinau, Kalimantan Utara. Promosi wisata penting untuk menyambut mengenalkan objek wisata daerah di masa mendatang. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Promosi destinasi wisata dan kegiatan pariwisata daerah merupakan faktor penting sebagai medium mengenalkan destinasi wisata di Malinau, Kalimantan Utara kepada khalayak.

Kegiatan kebudayaan dan pariwisata di Malinau digelar rutin setiap tahun. Baik melalui acara insidentil, seperti penyambutan tamu dari luar maupun agenda rutin seperti Festival Irau Malinau.

Sebagai Informasi, Pemprov Kaltara 2023 telah mengalokasikan anggaran guna perbaikan akses dari ibu kota yang melalui sejumlah objek dan Desa Wisata di Malinau.

Penanganan dan pemeliharaan jalan dianggarkan melalui DAK Fisik Bidang Jalan Kaltara senilai Rp 17 miliar untuk penanganan long segment ruas Ring Road Malinau sepanjang 29,9 kilometer.

Baca juga: Tekankan Pentingnya Kesadaran Perilaku, Wagub Optimis Sektor Pariwisata Kaltara Mampu jadi Penopang

Praktisi dan peggiat seni tradisional Desa Wisata Setulang, Pilius memproyeksi angka kunjungan wisatawan bakal tumbuh positif pada tahun ini.

"Kalau 2 atau 3 tahun belakangan, kita merasakan kunjungan berkurang drastis karena Covid. Tahun ini, ada sedikit perbaikan, seperti kunjungan-kunjungan formal insransi itu cukup membantu," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (10/6/2023).

Peningkatan kunjungan wisatawan utamanya dari luar Kalimantan Utara diproyeksi dapat tumbuh positif, didukung peremajaan akses yang dikerjakan tahun ini.

Di sisi lain, Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau perlu proaktif mengenalkan dan menginventarisir destinasi wisata daerah.

Baca juga: Sektor Pariwisata Diramal Cerah Tahun 2023, Lembaga Adat Malinau Perlu Optimalkan Kesenian

Hal yang sama diungkapkan Pemuka Adat Kayan Malinau, Esly Pari. Promosi dan perluasan informasi faktor penting memperkenalkan budaya dan objek wisata lokal kepada khalayak.

"Contohnya pertunjukan seni budaya 11 etnis asli kita di Malinau yang rutin kemaren. Setiap budaya punya keunikan, jadi dokumentasi itu penting untuk mengenalkan filosofi kita kepada masyarakat luas," ungkapnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunKaltara.com, Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Malinau membelanjakan total Rp 6,5 Miliar APBD untuk kegiatan pariwisata daerah.

Dari total dana yang bersumber dari APBD 2022, Rp 249,99 juta dibelanjakan khusus untuk promosi wisata Malinau.

Pertunjukan seni dan budaya koreografi tradisional di Malinau, Kalimantan Utara. Promosi wisata penting untuk menyambut mengenalkan objek wisata daerah di masa mendatang.
Pertunjukan seni dan budaya koreografi tradisional di Malinau, Kalimantan Utara. Promosi wisata penting untuk menyambut mengenalkan objek wisata daerah di masa mendatang. (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Mantan penyiar dari acara siniar di Malinau tersebut mengakui banyak aspek yang perlu dibenahi terkait tata kelola wisata di Malinau.

Praktisi dan peggiat seni di Malinau mahfum, promosi destinasi wisata oleh dinas terkait kerap terkendala keuangan daerah, sehingga promosi wisata masih minim saat ini.

Di masa mendatang, pengelolaan dan promosi wisata daerah mendapatkan perhatian dari instansi terkait guna perbaikan ekosistm pariwisata daerah.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved