Berita Tana Tidung Terkini

Dinkes Tana Tidung Tagani Tiga Kasus Gigitan Hewan dalam Sebulan, Hanna Juniar: Bukan Rabies

Sebulan ada tiga kasus gigitan hewan penular yang ditangani Dinkes Tana Tidung, namun ini tidak rabies, tersebar di tiga lokasi.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tana Tidung, Hanna Juniar tegaskan tak ada kasus rabies di Tana Tidung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dalam sebulan terakhir, Dinkes Tana Tidung sudah menangani kasus gigitan hewan penular rabies atau GHPR.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hanna Juniar menyebutkan, terdapat tiga kasus rabies yang telah ditangani Dinkes Tana Tidung.

Meski demikian, Hanna Juniar tegaskan, kasus tersebut bukan merupakan kasus rabies.

Hanna Juniar menambahkan, tiga kasus GHPR tersebut tidak terindikasi rabies.

Baca juga: Penyakit Rabies Bermunculan di Indonesia, DPKP Kaltara Bakal Galakan Vaksinasi ke Hewan

"Itu bukan kasus rabies, hanya gigitan hewan saja. Dari laporan GHPR ada tiga kasus, tapi bukan hewan rabies," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/6/2023)

Dia menyampaikan, tiga kasus GHPR tersebut ditemukan di tiga desa, yakni Kujau, Seludau, dan Tideng Pale.

Meski tidak ditemukannya kasus rabies di Tana Tidung, Dinkes Tana Tidung tetap mengantisipasi hal tersebut.

Dia mengimbau masyarakat Tana Tidung segera melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.

Baca juga: Seorang Bocah di Kutim Meninggal Diterkam Buaya, Bagian Tubuh Korban Ditemukan Beberapa Luka Gigitan

"Segera beri vaksin rabies untuk hewan peliharaan, seperti anjing, anak anjing, dan kucing," imbuhnya.

Selain itu, hindari gigitan hewan yang dapat menularkan rabies, dan peliharan hewan peliharaan dengan baik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Tana Tidung Hanna Juniar
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Tana Tidung Hanna Juniar (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)

Dia meminta masyarakat segera laporkan setiap kasus ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit.

"Sehingga, segera mendapatkan vaksin anti rabies secara lengkap, guna melindungi pasien dari rabies," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved