Berita Nasional Terkini

Usai Salat, Delegasi Negara OKI Kunjungi Katedral, Besok Dijadwalkan Diskusi Membahas IKN Nusantara

Delegasi OIC-CA kunjungi Gereja Katolik Katedral melalui terowongan persahabatan bawah tanah menghubungkan masjid dan gereja itu dengan berjalan kaki.

Editor: Sumarsono
HO/kemenpora
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya, Tarig Ali Bakhit Salah merasa terkesan dengan rasa toleransi yang ada di negara Indonesia. (foto:yayan/kemenpora.go.id) 

Menjadi tuan rumah, lanjut Dito, adalah sebuah kehormatan besar untuk menaikkan posisi Indonesia di mata dunia.

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Diperiksa soal Korupsi BTS yang Juga Seret Menkominfo, Apa Kata Elite Nasdem?

Dengan kultur budaya yang Bhinneka Tunggal Ika, saling hormat-menghormati, dan tetap kokoh dalam persatuan dapat dipromosikan agar seluruh negara peserta semakin tahu Indonesia luar biasa hebat.

"Jadi itulah semangat Indonesia mengambil kesempatan menjadi tuan rumah tahun ini dan semoga ini bisa menjadi diplomasi kepemudaan dan diplomasi keolahragaan yang nantinya akan memperkuat posisi Indonesia di spektrum dunia," ujarnya.

Khusus untuk bidang kepemudaan dan keolahragaan, Dito mengatakan kegiatan ini diharapkan semakin mempererat tali persaudaraan antar negara-negara muslim di dunia.

"Kami ingin merekatkan solidaritas dari 56 negara Islam ini dan juga ke depan ingin menguatkan kolaborasi antar negara Islam di sektor pendidikan, entrepreneurship, dan juga pengembangan pemuda, dan tidak lupa kerja sama di bidang olahraga," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Delegasi OIC Ambassador Tarig Bakheet memuji keterlibatan Indonesia yang selama ini terus mendukung berbagai kegiatan OIC, termasuk pembentukan Departemen Kepemudaan.

"Indonesia sangat luar biasa, terus mendukung OIC/OKI dengan berbagai kegiatannya sejak awal berdiri, terus tidak berhenti seperti kali ini menjadi tuan rumah yang menitikberatkan pada aktivitas budaya (Cultural Activity)," kata Tarig yang menjabat sebagai Assistant Secretary General for Humanitarian Social & Cultural Affairs.

Baca juga: Menpora Dito Siap Sinergi dengan Sanggar Budaya Kayun Kuleng, Tingkatkan SDM Pemuda Dayak untuk IKN

Menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah memiliki arti penting karena merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Perannya menjadi sangat berarti, apalagi dari keberagaman budaya dapat menjadi contoh bagi negara muslim lainnya, kehidupan aman, tenteram, dan damai selalu terjaga.

"Kekaguman lagi untuk Indonesia adalah sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dengan berbagai ragam budaya, suku, ras, dapat hidup berdampingan dengan aman dan tenteram. Hal ini perlu dicontoh," tambahnya.

OIC-CA 2023 memiliki berbagai aktivitas berupa kunjungan dan pertemuan dimulai hari ini di Jakarta dan selanjutnya dikonsentrasikan di Kalimantan Timur hingga berakhir pada 14 Juli. (m13/sin/ant)

Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved