Berita Bulungan Terkini

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Bulungan Gandeng Unikaltar Luncurkan Program Hunting

Kerjasama Pemkab Bulungan dan Unikaltar berkaitan dengan program Hunting atau Mahasiswa Peduli Stunting.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Edy Nugroho
Penandatangan kerja sama antara Pemkab Bulungan dan Unikaltar Tanjung Selor, dalam upaya menurunkan stunting. (TribunKaltara.com/Edy Nugroho) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan untuk menurunkan angka stunting terus dilakukan. Selain menggandeng pihak swasta, dan elemen masyarakat lainnya, kali ini dengan menggandeng dunia pendidikan.

Bertempat di kampus Universitas Kaltara (Unikaltar) Tanjung Selor, Kamis (27/07/2023), Bupati Bulungan Syarwani, menandatangani surat kesepakatan kerjasama dengan Rektor Unikaltar, Dr Didi Adriansyah, STP, MM.

Kerja sama yang dituangkan, berkaitan dengan program Hunting (Mahasiswa Peduli Stunting) yang diluncurkan bersamaan di Auditorium Unikaltar di Jl Sengkawit, Tanjung Selor.

Bupati menyampaikan, melalui program ini, akan disosialisasikan kepada para mahasiswa sebagai calon pasangan usia subur.

Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman terhadap kesehatan reproduksi.

Baca juga: Kasus Anak Kurang Gizi Kembali Turun, hingga Mei 2023 Angka Stunting di Bulungan hanya 11,22 Persen

Dijelaskan, dengan program edukasi dan sosialisasi pendampingan kepada mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, tentang pencegahan stunting di tingkat keluarga.

Kemudian jug turut membantu upaya percepatan penurunan stunting di Bulungan.

Syarwani menegaskan, peran dan keterlibatan mahasiswa di perguruan tinggi memiliki potensi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat dan dapat mengaplikasikan ilmu untuk pemberdayaan masyarakat.

Dipaparkan, program Hunting sebagai upaya edukasi untuk pencegahan pernikahan dini melalui posyandu remaja, serta untuk menyiapkan generasi emas berkualitas.

Di mana, nantinya remaja sebagai calon pasangan usia subur diharapkan tidak terkena anemia dan memiliki pemahaman terhadap kesehatan reproduksi.

Selain itu, juga untuk memastikan kehadiran remaja di posyandu karena bersamaan dengan bulan timbang pada Agustus 2023 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan, pada 2022, angka prevalensi stunting berdasarkan E-PPBGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) di Bulungan sebesar 18,9 persen atau menurun 4 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Peduli Peningkatan SDM di Bulungan, Achmad Ideham Jadi ‘Kakak Asuh’ Ikut Penanganan Stunting

Kemudian update data terakhir per bulan Mei tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi stunting di Bulungan sebesar 11,22 persen.

Capaian tersebut merupakan hasil sinergitas lintas stakeholder dan komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting di Bulungan, baik pemerintah daerah, pihak swasta, akademisi dan pemerintah desa.

Di samping penandatangan kerjasama, kegiatan diisi juga penyampaian materi oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Bulungan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pioner dan BPJS Kesehatan.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved