Berita Tarakan Terkini
Jalur internasional Tarakan-Tawau Dibuka, Andi Mario Sebut Layanan VoA Wisatawan Disiapkan Imigrasi
Layanan Visa on Arrival (VoA) disiapkan bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Tarakan saat dibukanya jalur internasional Tarakan-Tawau.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Layanan Visa on Arrival (VoA) disiapkan bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Tarakan saat dibukanya jalur internasional Tarakan-Tawau.
Layanan ini disiapkan dari pihak Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan.
Untuk update kesiapannya, pihak Imigrasi menunggu dari BRI Tarakan menyiapkan konter untuk proses administrasi pembayaran.
Dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIA TPI Tarakan, Andi Mario, untuk VOA saat ini sudah bisa diberikan dan sudah ada kerja sama.
Baca juga: Pedagang Bendera Merah Putih Akui Pembeli Masih Sepi, Ini Alasan Pilih Jualan di Tarakan
Karena lanjutnya, yang ditunjuk untuk pembayaran ada di pihak BRI.
“BRI kan yang nanti menyediakan konternya. Jadi kita masih akan tindaklanjuti dengan BRI apakah mereka sudah siap dibuka di Malundung atau masih menunggu,” terangnya lagi.
Konter khusus dijelaskan lebih detail Andi Mario yakni, nantinya teknisnya yakni akan menjual voucher dan pembayaran uang itu tidak boleh diterima Imigrasi.
“Kami hanya boleh menerima bentuk vouchernya yang nanatinya untuk kita gunakan menerbitkan visa tetapi tentunya harus tetap sesuai persyaratan-persyaratan sesuai SP, tentu warga negara asingnya harus masuk dalam subjek VoA. Bagi WNA yang wajib visa harus ada visanya, atau bebas visa bisa masuk bebas visa. Negara mana saja yang bebas visa, itu Asia Tenggara. Di luar Asia Tenggara tidak ada, mereka tetap wajib mengurus,” paparnya.
Lebih lanjut diterangkan Andi Mario, mengungkapkan aturan untuk paspor pertama tidak boleh kurang dari enam bulan, termasuk WNA tidak boleh masuk dalam daftar pencekalan dan penangkalan.
“Maksudnya kalau ada orang asing masuk, kita masukkan dalam system apakah masuk dalam penangkalan, maka kalau terbaca masuk penangkalan, maka tidak boleh masuk ke sini,” tegasnya.
Selain jalur laut lanjut Andi Mario, juga ada jalur udara. Namun lanjut Andi Mario untuk jalur udara belum ada pembahasan termasuk informasi Maswing akan kembali beroperasi.
“Jadi sementara ini jalur laut saja,” paparnya.
Ia menambahkan lagi, nantinya jika petugas ditempatkan di Pelabuhan Malundung, maka sekaligus tentunya mengantisipasi warga dari luar Kaltara yang hendak memiliki tujuan ke Tawau menjadi PMI yang muaranya masuk dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca juga: BREAKINGNEWS 30 Calon Paskibraka Tarakan Ikut Pusdiklat, Selama Latihan dapat Perlindunganan BPJS
“Tentunya sebagai bentuk pencegaha, kita sudah kordinasi dengan TNI dan Polri maupun DP2MI terkait dengan hal-hal tersebut. Imigrasi wajib melakukan pencegahan kalau ada indikasi ke arah itu,” paparnya.
Tentunya lanjut Mario, ada cara-cara khusus sesuai SOP yang berlaku dari Dirjen Imigrasi.
“Dan kami tidak bisa detailkan karena prakteknya di lapangan. Salah satunya ada interview. Jadi pada saat keberangkatan dan kedatangan pasti ada proses itu wajib dilalui, itu salah satu sop kami,” tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Cegah Bendera One Piece Berkibar di Tarakan, Polisi Lakukan Pengecekan Sasar Penjual Bendera |
![]() |
---|
30 Pemuda hingga Nelayan di Tarakan Dikukuhkan Jadi Relawan Penjaga Laut Nusantara, Kerjasama Bakmla |
![]() |
---|
Kejari Tarakan Musnahkan 183 Barang Bukti Perkara Berkekuatan Hukum Tetap, Didominasi Narkotika |
![]() |
---|
Satlantas Polres Tarakan Bagikan 500 Bendera Merah Putih, Jika Temukan Bendera One Piece Ditindak |
![]() |
---|
Lomba Balap Speedboat di Tarakan Sukses Digelar, Berharap Dapat Go Internasional seperti Pacu Jalur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.