Kebakaran di Tarakan

Selang Milik Pemadam Kebakaran Tarakan Banyak Bocor, Perlu Dilakukan Peremajaan

Selain selang banyak yang bocor dan rusak, Pemadam kebakaran Tarakan berharap adanya penambahan satu unit fire, karena saat ini masih ada dua.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Eko P Santoso, Kabid Pemadam Kebakaran dari Kantor Satpol PP dan PMK Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kondisi sarana dan prasarana (sapras) serta unit pendukung dalam melakukan penanganan dan pemadaman kebakaran yang dimiliki PMK Tarakan saat ini perlu peremajaan.

Pantauan awak media, setiap kali terjadi kebakaran, hanya ada dua unit fire yang dikerahkan dan satu fire dari Pertamina memadamkan api. Ini tentulah dinilai tidak mencukupi untuk menangani kebakaran yang sifatnya insidentil.

Selain unit pemadam, juga kondisi selang salah satunya yang menjadi sorotan. Banyak yang mengalami kebocoran. Ini berdasarkan pantauan langsung awak media setiap ada kebakaran terjadi.

Dikatakan Eko P Santoso, saat ini PMK memiliki dua unit fire yang aktif dan satu fire pertamina. Selama terjadi kebakaran, kendaraan suplai, dibantu dari BPBD dan PDAM dan Pertamina.

Baca juga: Bupati Bulungan Akui Mobil Pemadam Kebakaran Banyak yang Rusak, Lakukan Peremajaan Sesuai Anggaran 

Kondisi selang lanjutnya untuk peremajaan, Ia membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya membutuhkan unit pemadam kebakaran karena sangat penting. Betapapun hebatnya SDM yang dimiliki jika tak didukung sarpras yang ada tentu kurang mendukung dan berpotensi menimbulkan kendala dalam melaksanakan tugas.

“Kalau mau berbicara ideal buka satu unit melainkan tiga unit. Tiga unit ini berdasarkan analisa perencanaan kami, perlu menambah satu unit fire truck itu untuk pos di pusat kota ini di Karang Balik. Karena menjadi pasukan reaksi cepatnya,” terang Eko P Santoso.

Kemudian dua unit lagi perlu disiagakan di Mako Kampung Satu Tarakan. Sehingga fire truck yang ada di mako seperti saat ini digunakan nanti bisa digeser ke Utara untuk memperkuat di Sektor Utara.

Kondisi truk yang bagus saat ini adalah yang saat ini sering digunakan. Unit yang beroperasi ada dua fire dan ada tiga suplai.

“Satu suplai itu sebetulanya kami modifikasi sebagai fire juga ditempatkan di Karang Balik,” paparnya.
Selanjutnya untuk selang, diakuinya intensitas kegiatan penanggulangan kebakaran cukup tinggi, sebenarnya diakuinya masih kurang.

Proses pemadaman api di RT 20 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Rabu (2/8/2023) yang dilakukan petugas pemadam kebakaran Tarakan. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)
Proses pemadaman api di RT 20 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Rabu (2/8/2023) yang dilakukan petugas pemadam kebakaran Tarakan. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

“Kami mencoba mengoptimalkan saja. Sebetulanya saya punya standar setiap unit itu harus memiliki setidaknya jangkauan selang 400 meter. Karena dengan kondisi permukiman di Tarakan agak jauh dari akses jalan, minimal 400 meter,” akunya.

Satu selang sendiri bervariasi panjangnya. Ada sepanjang 20 meter, ada pula yang mencapai 30 meter. Yang dimiliki saat ini yang baru dan lama hanya dimaksimalkan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved