Mukjizat! Rumah Nahir Selamat dari Kobaran Api Kebakaran di Tarakan, Kanan Kiri dan Belakang Ludes

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Bukti mukjizat ! Rumah Nahir selamat dari kobaran api saat kebakaran melanda wilayah RT 1, Kelurahan Selumit, Tarakan pada Minggu (6/8/2023) dini hari.

Bangunan rumah Nahir seakan tak tersentuh api, padahal rumah yang berada di kanan kiri dan belakang sudah ludes terbakar.

Seperti diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran kembai terjadi sekitar pukul 02.00 WITA, Minggu (6/8/2023) dini hari di RT 1, Kelurahan Selumit.

Pantauan TribunKaltara.com di lokasi TKP kebakatan, di wilayah Beringin 4, satu rumah menjadi sorotan dan tak berhenti dikunjungi warga yang hendak melihat bangunannya karena masih utuh.

Padahal di kiri  kanan dan belakang rumahnya habis semua hangus terbakar.

Adalah Nahir, pemilik rumah yang masih utuh dan hanya terbakar pada bagian atap atas WC, mengakui saat itu ia baru pulang dari tambak.

Baca juga: Data Rumah Terbakar di Beringin Tarakan Bertambah, Satu Petugas Pemadam Dilarikan ke Rumah Sakit

"Tadi malam aku dari tambak, kemudian saya sempat lihat rumah dari bagian tengah permukiman, kalau tidak salah rumah sewa di sana," ungkap Nahir kepada TribunKaltara.com, Minggu (6/8/2023).

Setelah melihat api dari sana membesar, ia bergegas mengambil barang menyelamatkan juga anak-anaknya.

Ada lima anak, tiga di antaranya duduk di bangku SMP dan SMA dan masih ada yang baru duduk di bangku TK.

"Saya selamatkan semua anak, dan sudah mengungsi. Biasanya saya di tambak, pas saya pulang ndak lama saya dengar dari anak-anak ada kebakaran.

Aku cuma selamatkan pakaian anak sekolah, ijazah surat rumah," paparnya.

Menurut Nahir, saat kejadian sudah tidak bisa masuk ke dalam rumah karena kondisi gelap.

 "Saya sudah kira dimakan api juga rumah saya, pasrah sudah tidak bisa masuk," akunya.

Namun nyatanya, api tidak melalap rumahnya.

Kesaksian para tetangga dan kenalan serta kerabat Nahir yang enggan disebutkan namanya, api seakan membelok menuju belakang rumah dan sebelah kanan rumah Nahir.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Kota Tarakan Hanguskan Rumah Warga Beringin

Kondisi rumahnya setelah ditelusuri dalam live report TribunKaltara.com di akun Facebook, pertama dari sisi kaki lima ada sofa berhasil dibawa keluar.

Kemudian memasuki ruang tamu tampak berserakan pakaian yang tidak sempat dibawa keluar, termasuk lemari.

Dari sisi jendela sebelah kanan tampak pecah. Kemudian masuk ke dalam kamar pertama, tempat tidur dan ambal utuh tak ada terbakar.

Hanya bagian jendela kondisi kacanya pecah.

Di ruangan keluarga, jendela sebelah kanan juga kacanya pecah.

Setelah dikonfirmasi rupanya pecahnya kaca karena sengaja untuk membantu memudahkan pemadam memadamkan rumah di sebelah kanan kiri dan area belakang rumahnya.

Di area dapur tampak perabotan berantakan usai kepanikan seisi rumah menyelamatkan barang. Di area WC pantauan TribunKaltara.com, tampak bagian atap bekas terjilat kobaran api.

Baca juga: Update Kebakaran di Beringin Tarakan, Puluhan Rumah Hangus Terbakar: Saya Bangun Api Sudah Membesar

Nahir mengatakan, jendela kaca rumah terpecah karena membantu pihak PMK.

Dikatakan mukjizat, Nahir hanya tersenyum dan tak bisa banyak berkata-kata.

Apalagi musibah dialami di kiri kanan dan belakang rumah tetangganya yang hangus terbakar.

Satu hal yang ia sampaikan bahwa hidup harus selalu bersyukur, bersabar dan tidak boleh membalas ketika diperlakukan tidak baik.

"Kita itu dicerita, kita itu sabar,  diam saja. Namanya cobaan," ungkap Nahir.

Ia menceritakan profesinya atau pekerjaan sehari-harinya menyambang bolak balik bawa speedboat ke tambak dan menjual es batu untuk dibawa ke tambak.

Nahir tiba di Tarakan pukul 22.00 WITA, Sabtu (5/8/2023) malam tadi.

Ia bahkan tidak sempat tidur dan baru mau persiapan tidur.

Pada pukul 02.00 WITA melihat sumber api dan membesar ia sudah feeling dan segera menyelamatkan barangnya.

Saat kejadian, semua berbagi tugas. Ada yang bolak balik membawa barang dan anaknya sebagian di luar menjaga barang yang diselamatkan.

Ia berencana mau membawa anak istrinya membawa ke rumah keluarganya yang lain.

Baca juga: Olah TKP Kebakaran di Karang Anyar Pantai Dilakukan, Polres Tarakan Beber Penyebabnya

Ditanya kebaikan apa yang pernah dilakukan sampai posisi rumahnya tak ikut terbakar?

Nahir sendiri tak bisa menjawab. Namun seingatnya, awal rumah dibangun semua dari titik nol.

Kemudian seiring rezeki mengalir terus menerus, ia membangun rumah dan sempat punya anak buah.

Ia tak menampik pernah jatuh bangun berusaha.

Dari penjual es batu. Ia mengakui dari tahun 2000, sempat menganggur lalu ikut dengan rekannya menyambang, mengambil ikan di tambak milik orang.

"Kita digaji Rp200 ribu saat itu," sebut Nahir mengingat perjuangannya.

Hingga pada suatu ketika, ia dalam kondisi membutuhkan uang namun ada hak seharusnya dibayarkan dan tidak kunjung dibayarkan ke dirinya saat bekerja dengan orang.

" Ada yang tidak bayar mau Rp30 juta. Kalau saya dibayarkan mungkin rumah sudah ditehel. Waktu itu saya beli es batu di pabrik dan jual di pasar.

Orang tidak kasih uangnya karena katanya ikannya tidak dibayar. Alasannya tidak bayar tidak tahu, jadi tidak dibayar ikannya juga," akunya.

Saat itu tidak sekaligus Rp30 juta tetapi bertahap. Setiap satu bulan ia tak dibayar.

"Ya dibilang ikhlas tidak juga. Allah saja yang tahu," tukasnya. (*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official