Berita Bulungan Terkini

Pembangunan Ekonomi Hijau di Tiga Desa Bulungan akan Dimulai November 2023, Ini Lokasinya

Tiga desa di Bulungan yakni Salimbatu, Sekatak Buji dan Sekatak BengaraNovember tahun 2023 akan di impelmentasikan pembangunan ekonomi hijau.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
Bupati Bulungan Syarwani saat menerima kedatangan tim dari GGGI untuk membahasa program ekononi hijau. 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Implementasi pembangunan ekonomi hijau dengan pendanaan dari GGGI (Global Green Growth Institute) di Bulungan akan dilakukan selambatnya dalam dua bulan ke depan atau pada sekitar November 2023.

Ditargetkan program ini akan diimplementasikan untuk tiga desa di Bulungan. Yaitu di Desa Salimbatu, Desa Sekatak Buji, dan Desa Sekatak Benggara.

Program yang dikaksanakan oleh GGGI ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulungan, sebagaimana diketahui pada tahun 2022 Pemkab Bulungan juga telah meluncurkan program prioritas TAKE (Tranfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi) yang mendukung anggaran desa untuk bidang ekologi dalam menciptakan Bulungan Hijau.

Progres implementasi ini, disampaikan Bupati Bulungan Syarwani saat menerima kunjungan kehormatan dari Tim dari Global Green Growth Institute (GGGI), Selasa (05/09/2023).

Baca juga: Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau Berkelanjutan, The Global Green Growth Institute Kunjungi Kaltara

Pertemuan antara tim GGGI bersama Bupati Bulungan yang didampingi Sekda Kabupaten Bulungan Risdianto ini mendiskusikan banyak hal. Utamanya mengenai Pembangunan Ekonomi Hijau di Kabupaten Bulungan.

"Kita merasa optimis apa yang akan dilaksanakan GGGI ke depan bekerja sama dengan Pemda Bulungan akan berhasil. Saya juga yakin kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi kabupaten Bulungan,” ungkap Syarwani.

Ia berharap di Bulungan ada pembangunan yang berkelanjutan yang bersifat green. Sekalipun di Bulungan hari ini, kata Syarwani, ada penetapan yang namanya kawasan industri. Namun bagaimana kegiatan ini juga dapat berdampingan, sehingga kawasan industri itu tetap bisa memberikan suatu multi player efek secara ekonomis bagi masyarakat Kabupaten Bulungan.

"Demikian pula di sisi lain kelestarian, pembangunan berkelanjutan benar-benar dapat kita wujudkan bersama-sama," ungkap Syarwani.

Disebutkan, salah satu nilai positif dari program ini adalah memastikan pembangunan berkelanjutan di Kabuparen Bulungan yang sejalan dengan misi keempat program pembangunan daerah. Yaitu meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.

Baca juga: Tinjau Dua Perusahaan di Kawasan Industri Hijau, Bupati Bulungan Syarwani Berharap Segera Beroperasi

Hal ini sejalan dengan kegiatan pada program kerja sama ini, yaitu upaya menyeimbangkan antara proteksi terhadap lingkungan dengan produksi ekonomi yang memanfaatkan lingkungan melalui kegiatan pembangunan hijau yang bersifat berkelanjutan.

"Upaya Kita bersama adalah bagaimana langkah-langkah kegiatan pembangunan di Bulungan bisa paralel dan dapat berjalan bersama, karena di sisi lain kita butuh kawasan industri, di sisi lain juga kita butuh kesinambungan dan keberlanjutan dalam pembangunan di Kabupaten Bulungan," ujar Syarwani.

"Pemda memberi support dan siap bekerja sama dengan kegiatan GGGI dalam membanguan Indonesia khususnya di Bulungan, dan Pemda juga akan membentuk tim sebagai partner GGGI untuk membantu kegiatan yang ada di lapangan," imbuhnya.

Bupati Bulungan Syarwani saat menerima kedatangan tim dari GGGI untuk membahasa program ekononi hijau.
Bupati Bulungan Syarwani saat menerima kedatangan tim dari GGGI untuk membahasa program ekononi hijau. (TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO)

Melalui program ekonomi hijau, akan dilakukan pendekatan kepada masyarakat dalam konteks pengelolaan hutan gambut yang akan menjadi fokus pada empat desa.

Dikatakan jason, projek yang dilakukan GGGI ini akan dilakukan selama lima tahun ke depan, dan masih dalam penjajakan yang didukung Negara Kanada.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved