Berita Tarakan Terkini

Kantor Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Beber Data WNA di Tarakan Berbeda, Berikut Penyebabnya

Tercatat ada 275 orang berstatus warga negara asing (WNA) bertempat tinggal di Provinsi Kaltara per Agustus 2023. Angka ini berbeda dengan Disnaker.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Agus Sutanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tercatat saat ini ada 275 orang berstatus Warga Negara Asing (WNA) bertempat tinggal di Provinsi Kaltara per Agustus 2023.

Total 275 WNA ini adalah orang asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dalam rangka bekerja di antaranya ITA biasa sebanyak 269 orang dan ITAS perairan sebanyak 6 orang.

Angka ini berbeda dengan yang tercatat di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan, yakni hingga Agustus 2023 tercatat 83 WNA yang bekerja di Tarakan.

Diterangkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan Andi Mario melalui Kasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi, Mahesa Abdurrachim, untuk data di Imigrasi 275 WNA saat ini orang asing di Tarakan adalah dikeluarkan berdasarkan data izin tinggal.

Baca juga: Tiga Pecandu Narkotika Dapat Kesempatan Diajukan Rehabilitasi, Jalani Proses TAT Polres Tarakan

“Jadi begini, imigrasi mengambil data dari sisi izin tinggalnya.

Dinasker sedikit karena orang asing gak semua kerja ada yang tinggal di sini ikut suami.

Kami data beda. Untuk bekerja sama semua data di disnaker.

Kalau ditanya data di Tarakan domisili ada di kami. Jadi gak bakal pernah sama.

Kalau di pariwisata, masuk kru kapal trerhitung wisatawan mancanegara wisman,” terang Mahesa Abdurrachim.

Hal ini turut dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan, Agus Sutanto, terdaftar sebanyak 85 untuk wilayah Tarakan.

“Kalau wilayah di se-Kaltara lebih bisa jadi 100-an karena kebanyakan tinggal di Tarakan, perusahan di Tarakan wilker di Bulungan Malinau di Nunukan dan stay di Tarakan.

Kalau 275 orang WNA itu melapor di Imigrasi Tarakan, kan sesuai kewenangan.

Yang jadi kewenangan kota, pekerja WNA di wilker Tarakan saja,” paparnya.

Agus Sutanto merincikan dari total 83 WNA tersebar di tujuh perusahaan besar.

Ia melanjutkan khususnya 25 WNA tersebar di termasuk PT Phoenix Resources Internasional beralamat di Jalan Bhayangkara Nomor 59 RT 66 Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan.

“Informasi dari manajemen besarnya mayoritas TKA China tidak bisa bahasa Indonesia,” terangnya.

Selain berkewarganegaraan China, juga berkewarganegaraan Malaysia sebanyak 11 orang, kemudian 7 orang WNA India, kewarganegaraan Bangladesh dua orang dan satu orang berkewarganegaraan Singapura serta Filipinan dan sisanya China.

Selanjutnya, PT Pipit Mutiara Indah sebanyak 8 WNA dan semuanya berkewarganegaraan asal Malaysia.

Kantornya beralamat di Jalan Slamet Riyadi RT 26 Kota Tarakan.

Kemudian ada PT Tanjung Mas Perkasa Utama berlokasi di Jalan Yos Sudarso RT 14 sebanyak 1 orang.

Lalu ada PT Idec Abadi Wood sebanyak 12 orang WNA berlokasi di Kelurahan Kampung Empat Kota Tarakan. PT Idec Abadi Wood rerata WNA berasal dari Jepang satu orang,

China 3 orang, dan 8 orang asal Malaysia.

Selanjutnya, WNA yang menjadi TKA juga ada tercatat di PT Mustika Minanusa Aurora sebanyak 5 WNA di mana perusahaan ini beralamat di Jalan Gajah Mada RT 15 Kota Tarakan.

Lima WNA terdiri dari TKA asal Taiwan sebanyak tiga orang, dan dua orangnya lagi berasal dari Hongkong.

Kemudian PT China Road and Bridge Construction Indonesia tercatat memiliki sebanyak 13 WNA.

Untuk TKA di perusahan beralamat di Jalan Hasanuddin Nomor 1 RT 18 Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan ini semua berasal dari China.

Baca juga: Cek Jadwal Speedboat Reguler dari Tarakan ke Malainau, Ada 3 Armada Siap Angkut Penumpang Hari Ini

Dan terakhir PT Handal Energi Indonesia sebanyak 19 WNA yang bekerja menjadi TKA di perusahaan berlokasi di Jalan KH Agus Salim Nomor 12 RT 4 Kelurahan Selumit Kota Tarakan ini.

19 WNA tersebut juga semua berasal atau berkewarganegaraan asal China.

Semua TKA yang terdaftar lanjut Agus Sutanto di antaranya ada yang menjabat sebagai mechanical engineer, civil manager, environmental engineer, quality control manager, construction project manajer, logistic manager, electrical engineer, planning engginer, contract expert, Tie-in Manajer, construction project manager, document controller, road safety engineer, power plant engineer, commercial manager, purchasing specialist, C, RDA, marketing, electrical engineer, production enginerr, supervisor of electrical, power side distribution specialist, power operation manager, pulp chemical plant specialist, estate manager, process enginer, direktur operasional, quality assurance manager, general manager, instrument specialist, finance controller, turbine mechanical specialist dan masih banyak lagi.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved