Berita Kaltara Terkini

Bertemu Menhan Prabowo, Ketua HIPMI Kaltara Minta Penguatan Pengawasan di Perbatasan dan Food Estate

Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief didampingi Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari bertemu Menhan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO
Ketua HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief (kanan) bersama Ketua BPP bertemu dengan Menhan RI, Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. (HO Syamsir Arief/HIPMI Kaltara) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -  Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief didampingi Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari bersilaturahmi dengan Menteri Pertahanan RI Jenderal Prabowo Subianto, Senin (02/10/2023).

Dalam pertemuan tersebut Ahmad Syamsir Arief menyampaikan masalah penguatan pengawasan dan pengamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Selain itu, juga menyampaikan harapan Kalimantan Utara ( Kaltara ) menjadi daerah lumbung pangan.

Kepada TribunKaltara.com, Ahmad Syamsir Arief mengatakan, pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Ketua Umum BPP HIPMI bersama rombongan.

Menurut Prabowo, seperti diungkapkan Ahmad Syamsir Arief, para pengusaha muda sangat berpengaruh dan penuh potensi untuk membangun kemakmuran bangsa Indonesia.

Baca juga: Temui Menteri Koperasi UKM, BPD HIPMI Kaltara Keluhkan Maraknya Pasar Gelap di Daerah Perbatasan

Dalam sesi diskusi, Ketum HIPMI Kaltara ini menyampaikan dua hal penting terkait Kaltara secara langsung kepada Menhan Prabowo.

Pertama, terkait penguatan pengawasan dan pengamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kaltara.

Perbatasan Kaltara, ada sepanjang 1.036 kilometer.

Menurutnya, walaupun penyelundupan di perbatasan negara ini sudah terjadi sejak dahulu, tetap perlu ditekan agar memperkecil kerugian masyarakat dan negara.

Ketua Umum HIPMI Kalimantan Utara (Kaltara), Ahmad Syamsir Arief bersama Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di rumah dinas, komplek perumahan Menteri di Kuningan Jakarta, pada Minggu (06/11).
Ketua Umum HIPMI Kalimantan Utara (Kaltara), Ahmad Syamsir Arief bersama Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di rumah dinas, komplek perumahan Menteri di Kuningan Jakarta, pada Minggu (06/11). ((HO/ Arief Ketua Umum HIPMI Kaltara).)

Persoalan kedua, berkaitan dengan lumbung pangan atau food estate yang diprogramkan Kemenhan di Kalimantan.

Meskipun saat ini banyak serangan dan kritikan terhadap pelaksanaannya yang dinilai gagal.

"Kami, HIPMI Kaltara minta Kemenhan tetap melanjutkan program tersebut. Karena memang tidak mungkin akan berhasil dalam waktu yang cepat/instan.

Butuh waktu dan perbaikan-perbaikan agar menghasilkan produktivitas pangan yg diharapkan," kata Ahmad Syamsir Arief.

Baca juga: Bagas: Pengusaha Muda Kaltara Garda Terdepan Ekonomi Hijau,HIPMI Siap Ciptakan 1 Juta Pengusaha Baru

HIPMI Kaltara juga berharap Kemenhan membuka lumbung pangan baru di Kaltara sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.

Pada dasarnya ketahanan pangan adalah satu pondasi negara yang madiri, tidak tergantung dengan negara lain (barang impor).

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved