Berita Tarakan Terkini

Sudah Melakukan Pengukuran, DLH Tarakan Tunggu Update Hasil Uji Kualitas Udara dari Laboratorium

Dijadwalkan hari ini, Rabu (4/10/2023) hasil pengukuran uji kualitas udara di Tarakan akan keluar dan disampaikan pihak Dinas Lingkungan Hidup Tarakan

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas petugas dari saat melaksanakan pengukuran kualitas udara ambien di Kantor DLH Kota Tarakan, Selasa (3/10/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dijadwalkan hari ini, Rabu (4/10/2023) hasil pengukuran uji kualitas udara di Kota Tarakan akan keluar dan disampaikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan.

Sekitar pukul 15.00 WITA sore tadi, Kepala DLH Tarakan, Hariyanto yang dikonfirmasi awak media membenarkan akan keluar hasilnya hari ini.

Namun pihaknya belum mendapatkan update lagi dari pihak UPT Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Hidup Kota Tarakan.

“Untuk data kita belum keluar.

Baca juga: Hanya Enam Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan yang Dijadwalkan Berlayar Hari Ini

Hariyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan.
Hariyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH)

Menunggu dari teman-teman laboratorium hasilnya dan dari lab belum laporan ke kami.

Karena ini dibuka tadi sekitar pukul 12.00 WITA. dan datanya paling cepat jam tiga, nanti bisa konfirmasi ke laboratorium,” papar Hariyanto.

Ia melanjutkan normalnya untuk alat yang digunakan yakni PM10, ketika dimulai pengukuran pukul 09.00 WITA, maka pelepasan kertas filter bisa dilakukan esoknya di jam yang sama, Selanjutnya diolah datanya.

Ia menjelaskan kemarin tim sudah melakukan pengukuran menggunakan alat dan selanjutnya, menunggu 24 jam.

“Kurang lebih sore baru bisa dapat datanya keluar,” terangnya.

Namun lanjutnya jika informasi dari citra satelit BMKG termasuk dari KLHK lanjut Hariyanto, masih dalam ambang batas normal pada 1 Oktober 2023 kemarin.

“Kalau kementerian lingkungan hidup masih batas normal.

Ada edaran disampaikan terkait indeks standar pencemar udara (ISPU) Polutant Standard Indeks (PSI).

Kami terima tanggal 1 Oktober kemarin,” paparnya.

Data dijabarkan berdasarkan peta sebaran titik panas atau hotspot distribution MAP berdasarkan citra satelit dari BMKG per 1 Oktober 2023 kemarin, di Sumatera tercatat angka 8 untuk kategori rendah, kemudian sedang di angka 547, dan tinggi di angka 23.

Kemudian khususnya Kalimantan tercatat ada 594 titik kategori rendah, 767 kategori medium, dan 78 titik kategori tinggi atau merah.

Selanjutnya di Pulau Jawa tercatat 41 titik kategori rendah, 231 titik kategori medium atau kuning dan 20 titik kategori merah atau tinggi.

Kemudiam Pulau Sulawesi tercatat 35 titik kategori rendah,.

Kemudian 191 kategori sedang dan zero untuk kategori tinggi.

Dan terakhir, Papua dan Maluku, ada 4 titik kategori rendah atau hijau, kemudian 32 titik untuk kategori sedang dan 1 titik kategori tinggi atau merah.

“Kalau keterangan BMKG data per 2 Oktober 223, ada terdeteksi asap di wilayah Sumatera Selatan, Kalsel, Kaltim dan Kalteng.

Arah anginnya umumnya dari Tenggara ke Barat laut – Utara. Namun kalau di Kaltara, ,asih batas normal,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan data dari KLH mengenai (ISPU) Polutant Standard Indeks (PSI), untuk kategori PM10, PM 2,5, SO2, CO, O3, NO2, dan HC masih di kategori hijau alias baik.

Baca juga: Perkirakan Dua Hektare Lahan di Depan UBT Terbakar, Polhut UPT KPH Tarakan Beber Dugaan Penyebabnya

Namun data ini berasal dari Stasiun Kabupaten Bulungan Tanjung Selor per 1 Oktober 2023.

Selanjutnya data per 2 Oktober 2023,hanya kategori PM 2,5 yang berstatus berwarna biru alias kategori sedang.

Selebihnya untuk PM 10, SO2, CO, O3, NO2 dan HC di kategori hijau atau baik.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved