Kemeriahan Pawai Budaya Tarakan 2023, Ada Peserta dari Malaysia, Emak-Emak Ikut Rebutan Sayur Hias

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Ribuan masyarakat Tarakan memadati Stadion Datu Adil pada Sabtu (7/10/2023) dalam rangka ikut menyemarakkan Pawai Budaya Tarakan 2023.

Pawai budaya diikuti ratusan peserta dari berbagai instansi, ormas, suku, budaya dan adat, Forkopimda Kota Tarakan dan menampilkan atraksi terbaiknya untuk menghibur warga Tarakan.

Kegiatan Pawai Budaya Tarakan 2023 dimulai pukul 08.00 WITA dan tampak peseta tak sabar segera bergerak mengitari rute yang sudah disediakan sebelumnya.

Pantauan TribunKaltara.com, sejumlah kendaraan hias berisi sayur mayur, malay atau busak berisi hiasan telur menjadi incaran penonton.

Mereka ikut berebutan mengambil hiasan yang dibawa menggunakan kendaraan roda empat kemarin.

Kegiatan pawai yang digelar setahun sekali ini betul-betul dimanfaatkan momennya oleh warga untuk turut ambil bagian baik peserta maupun sebagai penonton.

Baca juga: Sempat Vakum 10 Tahun, Tradisi Pawai Perahu Hias di Atas Sungai Kayan Bulungan Kembali Bertakbir

Seperti diakui Hasna, seorang ibu yang awalnya hanya ingin menonton namun justru ikut berebutan sayur hias yang ditampilkan peserta saat melewati 50 hingga 100 meter dari titik start.

“Kapan lagi bisa ikut rebutan begini. Tadi dapat jagung sama sayuran juga, lumayan dibawa pulang, soalnya anak-anak berebutan, kami emak-emak ikutan juga,” ujarnya.

Usai kegiatan Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan, bahwa pawai budaya ada peserta juga dari luar Tarakan dan dari luar negeri juga bisa dari Sabah, Malaysia.

“Harapan kita tidak hanya diikuti dari dalam negeri tapi luar negeri juga.

Jadi rangkaiannya pekan budaya kemarin, tapi tampaknya dari luar masih terkendala ada kegiatan dan persoalan transportasi dan ke depan saya kira bisa dievaluasi,” ujar Khairul.

Baca juga: Ikat Kepala Suku Tidung Sesingal Ukuran Jumbo Ikut Meriahkan Pawai Budaya, Dibuat hingga Empat Hari

Saat ini even ini sudah masuk dalam even nasional dan urutan 45, namun berharap besar bisa masuk top ten. Ini perjuangan sudah dilakukan sejak awal.

“Semoga bisa naik lagi tentu ada penilaiannya juga berbeda.

Karena sebenarnya kelas ini menunjukkan kekhasan, menarik dan kalau itu bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi mudahan bisa naik di 10  even nasional yang terdaftar di Kemenparekraf.

Tiap tahun harus diadakan termasuk Iraw Tengkayu masuk 45 even nasional,” paparnya.